Rabu 30 Apr 2025 05:21 WIB

Wamen PPA Ingatkan Pentingnya Kesetaraan dalam Kemandirian Keluarga

Pemberdayaan ekonomi perempuan jadi solusi menekan angka kekerasan dan perceraian.

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica, Tan, saat menghadiri pembukaan kegiatan pelatihan pengembangan kapasitas usaha yang digelar PNM, Selasa (29/4/2025).
Foto: istimewa/doc humas
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica, Tan, saat menghadiri pembukaan kegiatan pelatihan pengembangan kapasitas usaha yang digelar PNM, Selasa (29/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica, Tan, menegaskan pentingnya kesetaraan perempuan dalam keluarga. Perjuangan kesetaraan dimulai dari level keluarga yang sebelumnya melihat perempuan sebagai tulang rusuk kini menjadi tulang punggung ekonomi keluarga.

Pernyataan ini disampaikan Veronica Tan, saat memberikan sambutan di depan 800 pengusaha UMKM di Cilacap yang tergabung sebagai nasabah PNM Mekaar, dalam pembukaan kegiatan pelatihan pengembangan kapasitas usaha yang digelar PNM, Selasa (29/4/2025). "Perempuan yang berdaya dan memiliki kemampuan finansial kuat tidak akan menyaingi pria, tetapi bersama-sama membangun kesejahteraan keluarga," ujar Veronica Tan,  dalam siaran pers.

Komitmen untuk menjadikan perempuan sebagai sosok berdaya dan mandiri sejalan dengan pemberian tiga modal yang diberikan PNM yaitu modal finansial, intelektual, dan sosial.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyampaikan, pendampingan usaha dan pemberdayaan perempuan akan terus diperkuat yang dapat menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat yang berkualitas.

“Ketika perempuan diberdayakan, dampaknya tak hanya pada ekonomi rumah tangga, tetapi juga pada kualitas pengasuhan, pendidikan anak, dan stabilitas sosial. Apa yang disampaikan Ibu Veronica Tan sangat kami amini, kekuatan perempuan adalah kekuatan besar bagi bangsa,” tegas Arief.

Wakil Bupati Cilacap, Amy Amalia Fatma Surya, juga menaruh harapan besar pada kolaborasi tersebut. Ia menyebut program pemberdayaan ekonomi perempuan bisa jadi solusi guna menekan angka kekerasan dan perceraian di wilayahnya yang sebagian besar dipicu oleh masalah finansial. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement