Selasa 19 Aug 2025 20:44 WIB

PNM Mekaarpreneur Membuka Jalan Pengusaha Ultra Mikro Menuju Pasar Lebih Luas

Selama masa inkubasi, para finalis mendapatkan peningkatan keterampilan yang relevan.

PT Permodalan Nasional Madani (PNM)  menyelenggarakan program PNM Mekaarpreneur untuk meningkatkan kemampuan para nasabahnya.
Foto: istimewa/doc humas
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyelenggarakan program PNM Mekaarpreneur untuk meningkatkan kemampuan para nasabahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen tumbuh bersama nasabah melalui program Mekaarpreneur. Program inkubasi ini berlangsung selama tiga bulan dan berfokus pada peningkatan kapasitas pengusaha ultra mikro di bidang kriya dan kuliner.

Dari ratusan peserta, terpilih 10 nasabah terbaik kategori kriya dan  kuliner dari Jawa Barat untuk mengikuti pelatihan intensif selama 3 bulan dan melaksanakan presentasi final di Rumah BUMN Bandung. Acara ini menghadirkan panelis dari Ketua Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM, Wakil Divisi Sekretariat Perusahaan PNM, serta dihadiri langsung oleh Pimpinan Cabang PNM Bandung.

Sekretaris Perusahaan PNM Lalu Dodot Patria Ary menjelaskan selama masa inkubasi, para finalis mendapatkan peningkatan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar, mulai dari strategi pemasaran digital, desain kemasan, hingga komunikasi penjualan melalui media sosial. Adapun puncak kegiatan berupa demo day presentation yang menampilkan transformasi usaha para peserta, baik secara individu maupun kelompok. 

"Program Mekaarpreneur menjadi bukti nyata langkah PNM dalam mendorong UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) binaannya naik kelas dengan keterampilan digital dan strategi bisnis berkelanjutan," kata Dodot dalam siaran pers PNM.

Ia mengatakan dengan semangat #PNMuntukUMKM dan #PNMPemberdayaanUMKM, program ini dinilai penting sebagai bagian dari strategi penguatan pengusaha ultra mikro agar naik kelas.

“Bagi PNM, keberhasilan nasabah bukan hanya diukur dari omzet, tetapi dari bagaimana mereka mampu tumbuh, beradaptasi dengan pasar, dan menjadi lebih mandiri serta membagikan ilmunya kepada sesama. Kami optimistis, melalui Mekaarpreneur, semakin banyak nasabah yang dapat naik kelas dan berdampak positif bagi lingkungannya,” ujar Dodot.

Dengan keberhasilan para finalis Mekaarpreneur Jawa Barat 2025, PNM semakin optimistis pengusaha ultra mikro mampu bersaing dan berkembang di tengah tantangan pasar yang dinamis.

Dodot berharap program tersebut dapat menjadi pintu bagi lebih banyak nasabah untuk naik kelas, memperluas pasar, dan menciptakan dampak positif berkelanjutan bagi keluarga serta lingkungannya. "Melalui pendampingan konsisten, PNM berkomitmen terus hadir mendukung UMKM agar menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan Indonesia yang tangguh dan maju," ujar Dodot. 

Setelah persaingan ketat, Ely Herlina dari Cabang Bandung dengan produk Cokelat Mones mendapatkan juara 1, disusul Lelly Aziz dari Cabang Bandung dengan produk Batagor Han Han, serta Wawang dari Garut dengan produk olahan Singkong.

Ely Herlina dengan haru menyampaikan terima kasih kepada PNM. “Program ini benar-benar membuka mata saya bagaimana usaha kecil bisa berkembang besar dengan dukungan tepat dan kemauan kuat. Terima kasih PNM sudah mendampingi dan percaya pada saya,” ujar Ely.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement