Senin 28 Apr 2025 16:42 WIB

Indonesia Tuan Rumah FIBA 3x3 Challenger dan Women’s Series Sampai 2028

LPDUK Inaspro berhasil memperoleh lisensi resmi dua kejuaraan ini.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Konferensi pers FIBA 3x3 Challenger & Womens Series di Jakarta, Senin (28/4/2025).
Foto: REPUBLIKA/Fitriyanto
Konferensi pers FIBA 3x3 Challenger & Womens Series di Jakarta, Senin (28/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah FIBA 3x3 Challenger dan FIBA 3x3 Women’s Series, dua ajang bergengsi di basket tiga lawan tiga yang semakin populer secara global. LPDUK Inaspro berhasil memperoleh lisensi resmi sebagai penyelenggara kedua turnamen ini untuk empat tahun berturut-turut, dari 2025 hingga 2028. Kesepakatan melalui proses kontraktual dengan FIBA yang ditandatangani saat FIBA 3x3 World Tour di Hong Kong pada November 2024.

Untuk tahun ini, rencananya event ini akan digelar 24-27 Juli 2025 di Parkir Timur Senayan Jakarta. FIBA 3x3 Women’s Series akan dilangsungkan pada 24–25 Juli 2025. Sementara FIBA 3x3 Challenger menyusul pada 26–27 Juli 2025.

Baca Juga

Turnamen ini akan diikuti oleh 12 tim dari berbagai negara untuk Women’s Series dan 16 tim elite internasional untuk Challenger.

Sebagai tuan rumah, Indonesia mendapat kesempatan mengirim wakilnya. Anthony Gunawan selaku Head of Turnamen Operation Inaspro 3x3 Series menjelaskan akan ada 2-5 wakil Indonesia di Challenger Series dan satu wakil di Womens Series.

"Untuk kepastian siapa yang akan dikirim kita serahkan sepenuhnya kepada Badan Tim Nasional (BTN) DPP Perbasi. Bisa diambil semua atau nanti bisa ditukar dengan jatah dari negara lainnya," ujar Anthony menjawab pertanyaan Republika.co.id dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (28/4/2025).

Direktur LPDUK Kemenpora Ferry Kono mengungkapkan pemilihan Anthony Gunawan sebagai Head of Tournament Operations agar teknis kompetisi berjalan lancar dan sesuai standar internasional. Sementara Romy Wibisono sebagai Head of Commercial akan memperluas jejaring sponsor dan membangun kemitraan strategis guna mendukung keberlanjutan event secara ekonomi dan ekosistem industri olahraga.

“Perpaduan antara keunggulan teknis dan kekuatan komersial menjadi fondasi kuat untuk menciptakan event yang tidak hanya sukses, tetapi juga berdampak jangka panjang bagi pertumbuhan industri olahraga nasional,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement