REPUBLIKA.CO.ID,GAZA – Pasukan Israel bertumbangan diserbu pejuang Palestina di wilayah Shujaiya, Jalur Gaza selama akhir pekan ini. Serangan sporadis pejuang menewaskan sedikitnya dua pasukan penjajah dan melukai banyak lainnya.
Times of Israel melansir, seorang tentara Israel dan seorang petugas polisi tewas dalam pertempuran melawan Hamas di Shujaiya di Kota Gaza pada Jumat sore. Militer dan polisi Israel mengumumkan hal ini pada Sabtu waktu setempat.
Insiden mematikan itu terjadi ketika pasukan penjajahan Israel (IDF) mengatakan pihaknya sedang melakukan persiapan untuk memperluas serangannya secara signifikan terhadap Hamas di Jalur Gaza jika negosiasi penyanderaan dengan kelompok tersebut terus terhenti.
Di antara yang dibunuh adalah seorang komandan peleton di Batalyon 46 Brigade Lapis Baja 401 berusia 21 tahun. Sedangkan polisi yang tewas dari unit rahasia Polisi Perbatasan Yamas.
Menurut penyelidikan awal IDF, selama operasi di Shujaiya – sekitar 1,5 kilometer di dalam Gaza – pasukan Brigade Infanteri Cadangan Yerusalem dan anggota unit polisi Yamas menyiapkan penyergapan di sebuah gedung. Pejuang tiba di lokasi penyergapan, dan pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah mereka sekitar pukul 16.40. Selama baku tembak dengan para operator, petugas Yamas terbunuh.
Pasukan penyelamat kemudian dikirim ke lokasi kejadian untuk mengeluarkan pasukan di lokasi penyergapan. Lima belas menit setelah baku tembak awal, Humvee tentara yang mencoba mencapai daerah tersebut terkena tembakan RPG, dan seorang tentara terluka ringan.
Hampir satu jam kemudian, beberapa tank IDF, yang merupakan bagian dari pasukan penyelamat, mendapat serangan RPG dari para operator di Shujaiya. Setidaknya lima RPG diluncurkan ke tank tersebut, salah satunya membunuh tentara Israel dan melukai ringan tentara lainnya. Satu jam setelah itu, dua anggota Batalyon 7007 Brigade Yerusalem terluka parah akibat tembakan RPG dan senjata ringan di area yang sama.
IDF telah beroperasi di wilayah Shujaiya untuk memperluas zona penyangga di sepanjang perbatasan dengan Gaza.
Juga pada hari Jumat, empat tentara terluka dalam serangan Hamas di Jalur Gaza selatan. IDF mengatakan bahwa tentara tersebut terkena alat peledak dan tembakan senjata ringan, dan bukan tembakan RPG, seperti yang dinyatakan dalam penyelidikan awal.

Seorang tentara terluka parah, satu orang dalam kondisi sedang, dan dua orang luka ringan. Insiden itu terjadi di kawasan Koridor Philadelphi, di sebelah lingkungan Tel Sultan di Rafah. IDF mengatakan tentara, beberapa di antaranya sedang menjalankan misi pasokan logistik, membalas tembakan setelah diserang.
Sementara itu, militer memperingatkan bahwa selama perundingan penyanderaan dengan Hamas gagal, serangan terhadap Hamas akan meningkat. Para pejabat Israel telah berulang kali memperingatkan bahwa jika kesepakatan penyanderaan tidak segera tercapai, militer akan melancarkan serangan besar-besaran yang bertujuan mengalahkan Hamas.
Serangan intensif ini akan membuat militer memanggil sejumlah besar pasukan cadangan dan beroperasi di wilayah baru di Gaza, menurut IDF. Tiga divisi IDF saat ini beroperasi di Gaza, dalam serangan yang menurut militer bertujuan untuk menekan Hamas agar kembali melakukan kesepakatan terkait penyanderaan, dan bukan menghancurkan kelompok tersebut.