REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Beberapa hari terakhir, Amerika terus menekan Iran untuk duduk bersama di meja perundingan Oman. Steve Witkof dan Araqchi berbicara tentang batasan pengayaan uranium.
Amerika membawa pesan pengurangan pengayaan uranium agar Iran tidak bisa memproduksi senjata nuklir. Hal ini menjadi strategis bagi Amerika, karena untuk melucuti kekuatan tempur Iran. Sebab kalau persenjataan Iran semakin canggih, apalagi sampai mampu memproduksi nuklir sendiri, maka akan mengancam Israel yang merupakan mitra strategis Amerika.
Sementara Iran punya kepentingan pengayaan uranium untuk kepentingan energi dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Energi nuklir dinilai ramah lingkungan dan sangat efisien. Dengan optimalisasi ini, maka Iran akan mampu membuat lompatan pertumbuhan ekonomi yang cepat di tengah hujanan sanksi Amerika.
Rusia
Di tengah situasi demikian, Rusia yang dipimpin Vladimir Putin justru hadir menggandeng Iran untuk kerja sama yang saling menguntungkan. Rusia membawa berbagai sumber daya, Iran menyiapkan segala yang dibutuhkan. Keduanya sama-sama berjalan menuju keuntungan.
Moskow dan Teheran telah mencapai kesepakatan awal untuk memasok 55 miliar meter kubik gas Rusia setiap tahunnya ke Iran , kata sejumlah pejabat kepada Reuters pada hari Jumat.