Kamis 24 Apr 2025 10:34 WIB

Terungkap Konsorsium Korsel yang Diminta Mundur oleh Pemerintah, Diganti Investor China

Rosan menyebut LG Energy Solution diminta mundur karena negosiasi yang lama.

Baterai mobil listrik (ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Baterai mobil listrik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan ramai pemberitaan konsorsium investasi Korea Selatan (Korsel) yang dipimpin oleh LG mundur dari proyek rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani pada Rabu (24/4/2025) mengklarifikasi bahwa, LG Energy Solution tidak mengundurkan diri dari sebagian investasinya di proyek ekosistem baterai, tetapi Pemerintah Indonesia yang meminta LG mundur.

"Jadi dikatakan bahwa dari sana (LG) memutus, sebetulnya lebih tepatnya dari kami yang memutus. Itu berdasarkan surat tanggal 31 Januari 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Kenapa dikeluarkan surat itu? Karena, memang negosiasi ini sudah terlalu lama, sedangkan kami ingin semua ini berjalan dengan baik, dengan cepat karena negosiasinya sudah berlangsung lima tahun," kata Rosan saat jumpa pers di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/4/2025) malam.

Baca Juga

Rosan melanjutkan surat itu kemudian diterbitkan untuk LG, karena investor China Huayou telah menyatakan keinginannya berinvestasi pada sektor ekosistem baterai. Keinginan Huayou untuk masuk dalam konsorsium proyek baterai di Indonesia itu diungkap sejak tahun 2024.

"Jadi, sebenarnya dalam konsorsium LG itu memang sudah ada Huayou-nya. Jadi, mereka sekarang yang menjadi leading consortium. Itu saja," kata Menteri Investasi.

Rosan menyatakan dirinya telah bertemu langsung dengan pihak Huayou dan hasil pertemuan keduanya positif. Menurut Rosan, Huayou berminat untuk berinvestasi, karena punya teknologinya dan sebelumnya juga telah berinvestasi di Indonesia di bidang yang sama.

"Jadi, mereka sudah sangat-sangat paham, sangat-sangat mengerti, dan di saat bersamaan dia juga sudah punya resources untuk pengembangan ini ke depan," sambung Rosan.

photo
Indonesia menargetkan menjadi pemain utama industri baterai listrik global. - (Tim Infografis Republika.co.id)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement