Rabu 23 Apr 2025 18:58 WIB

Dugaan Mengapa Pemerintah Israel Hapus Unggahan Belasungkawa untuk Paus Fransiskus

Akun @Israel di X sempat mengunggah ucapan belasungkawa, namun kemudian dihapus.

Paus Fransiskus saat memberikan berkat Urbi et Orbi setelah Misa Paskah di Lapangan Santo Petrus, Kota Vatikan, Ahad 20 April 2025.
Foto: EPA-EFE/ANGELO CARCONI.
Paus Fransiskus saat memberikan berkat Urbi et Orbi setelah Misa Paskah di Lapangan Santo Petrus, Kota Vatikan, Ahad 20 April 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pemerintah Israel sempat mengunggah ucapan belasungkawa di media sosial atas wafatnya Paus Fransiskus, namun tak lama kemudian dihapus. Media Israel menduga bahwa alasan penghapusan adalah karena sikap kritis Paus Fransiskus terhadap kondisi krisis di Jalur Gaza.

Pada Senin (21/4/2025) akun terverifikasi @Israel di media sosial X mengunggah pesan yang terbaca, "Istirahat dalam Damai, Paus Fransis. Semoga kenangannya menjadi sebuah berkat," yang bersanding dengan foto Paus Fransiskus saat berkunjung ke Tembok Ratapan di Yerusalem.

Baca Juga

The Jerusalem Post mengutip pejabat dari Kementerian Luar Negeri Israel mengatkan, bahwa Paus Fransiskus pernah membuat "pernyataan melawan Israel" dan unggahan di media sosial itu diunggah sebagai 'error'.

Kementerian Luar Negeri Israel, yang akun media sosialnya di X menyatakan bahwa terhubung dengan akun @Israel, tidak merespons upaya konfirmasi Reuters terkait hal ini. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pun tidak berkomentar apapun terkait kematian Paus Fransiskus.

Sementara, Presiden Israel Isaac Herzog pada Senin mengirim sebuah pesan berisi duka cita kepada umat Kristen di Tanah Suci dan seluruh dunia. Herzog menggambarkan Paus Fransiskus sebagai "seorang dengan keimanan yang dalam dan kasih tanpa batas".

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement