Rabu 23 Apr 2025 16:25 WIB

Dihantam Tarif Trump, Prabowo: Kita tak akan Nyerah, Kita tak akan Berlutut dan Mengemis!

Prabowo menyatakan Indonesia memilih berunding, tapi RI percaya kekuatan sendiri.

Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.
Foto: BPMI Setpres
Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menghormati kebijakan tarif impor Amerika Serikat yang ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump. Namun Prabowo yakin kepada kemampuan Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri (berdikari).

Oleh karena itu, Presiden Prabowo menekankan Indonesia agar fokus membangun kemampuannya untuk bertahan, di antaranya dengan mewujudkan ketahanan pangan di dalam negeri.

Baca Juga

“Kita dihantam tarif berapa pun, kita akan berunding dan negosiasi. Kita hormati. Tetapi, kita percaya kepada kekuatan kita sendiri. Kalaupun mereka tidak membuka pasar mereka kepada kita, kita akan survive, kita akan tambah kuat, kita akan berdiri di atas kaki kita sendiri,” kata Presiden Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025).

Presiden optimistis Indonesia mampu membangun kekuatan di segala bidang, termasuk untuk swasembada pangan dan mencetak banyak lumbung pangan di dalam negeri.

“Kita tidak akan pernah menyerah. Kita tidak akan berlutut. Kita tidak akan pernah mengemis. Kita tidak akan pernah minta-minta (belas) kasihan orang lain. Tidak perlu dikasihani! Bangsa Indonesia tidak perlu dikasihani,” kata Presiden.

Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif impor dasar 10 persen ke seluruh negara, dan tarif impor resiprokal ke sejumlah negara termasuk Indonesia sebesar 32 persen.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement