Rabu 23 Apr 2025 06:01 WIB

Cianjur KLB Keracunan Makanan MBG, Ini Respons Badan Gizi Nasional

Tidak hanya siswa, puluhan warga Cianjur juga keracunan makanan suatu hajatan.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof Dadan Hindayana.
Foto: Republika.co.id/Erik Purnama Putra
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof Dadan Hindayana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muncul kasus puluhan siswa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Badan Gizi Nasional (BGN) meresponsnya dengan mengirimkan sampel makanan ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat.

"Saat ini sampel MBG yang dimasak hari Senin (21/4/2025) telah dikirimkan ke labkesda provinsi setempat. Kami sedang menunggu hasil dari sampel yang sudah dikirimkan, dan kami tentu akan update informasinya pada kesempatan pertama setelah hasil laboratorium keluar," kata Kepala BGN Dadan Hindayana dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Baca Juga

Dadan menjelaskan hasil laboratorium maksimal akan keluar dalam rentang waktu sepuluh hari ke depan. Menurut keterangan dari perwakilan Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) setempat, makanan yang diolah juga telah memenuhi standar dan telah melewati proses sebagaimana mestinya.

Ia juga menyampaikan empati dan kepedulian akibat insiden yang menimpa puluhan siswa tersebut, serta menegaskan keselamatan para siswa merupakan prioritas utama pemerintah dalam Program MBG ini.

"Kami turut menyampaikan rasa empati dan berharap seluruh siswa segera pulih. Keselamatan dan kesehatan anak-anak adalah prioritas utama kami. Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan terkait dugaan penyebab keracunan, apakah berasal dari MBG atau bukan," ujar Dadan.

Sebagai langkah preventif, lanjut dia, BGN juga telah melakukan berbagai langkah antisipasi, yakni peningkatan pengawasan standar penyimpanan makanan di dapur MBG, serta penyempurnaan sistem berskala nasional. Kemudian BGN juga mendorong transparansi jadwal menu harian melalui kanal digital, juga meningkatkan kapasitas pelatihan keamanan pangan bagi seluruh penyedia MBG.

Diketahui sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan yang menimpa puluhan siswa dari dua sekolah di Cianjur, diduga usai menyantap MBG, yang saat ini sebagian besar mendapat perawatan di rumah sakit. Kepala Dinkes Cianjur Yusman Faisal di Cianjur, Selasa, mengatakan tidak hanya puluhan siswa, sekitar 98 warga Kecamatan Mande, mengalami keracunan massal setelah menyantap hidangan yang disuguhkan dalam acara hajatan salah seorang warga.

"Sehingga, total warga yang mengalami keracunan selama dua hari terakhir sekitar 176 orang, dengan rincian 23 siswa SMP PGRI 1, 55 siswa MAN I Cianjur, dan 98 warga Kecamatan Mande," katanya.

Selama masa KLB, pihaknya memaksimalkan penanganan terhadap korban yang sudah terdata, baik yang masuk ke rumah sakit ataupun dirawat di rumah, serta meminta seluruh siswa yang memakan menu MBG ataupun warga yang mengkonsumsi hidangan hajatan untuk didata.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement