REPUBLIKA.CO.ID, OSAKA -- Pengunjung mancanegara mengalir antre untuk masuk ke Paviliun Indonesia di Osaka Expo 2025, Selasa (15/4/2025). Dari catatan panitia paviliun, sampai dengan Selasa siang, sudah 15 ribu orang yang menyaksikan suguhan ala Indonesia di paviliun berbentuk perahu pinisi itu.
Dubes Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, kepada Wartawan Republika Stevy Maradona mengatakan pemerintah memang menargetkan pengunjung per hari mencapai lima ribu orang. "Pengunjung masuk terus karena konsep pameran di sini kan mengalir," kata Heri di lokasi.
Juru bicara Paviliun Indonesia Tantowi Yahya menambahkan, selama tiga hari dibuka pengunjung asing terbanyak adalah warga Jepang. Tantowi mengatakan warga Jepang amat berminat melihat suguhan budaya dan alam Indonesia.
Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ), Rachmat Gobel, yang hadir di lokasi menyatakan, Indonesia harus optimal memanfaatkan World Expo di Osaka, Jepang.
“Ini kesempatan untuk mempromosikan filosofi dan budaya Indonesia serta menunjukkan keunggulan dari tiap daerah. Apalagi ini pemerintahan baru, ini kesempatan terbaik,” katanya, Selasa, (15/4/2025), seperti dilaporkan Wartawan Republika Stevy Maradona dari Osaka, Jepang.
Dengan mengunjungi World Expo ini, lanjut dia, publik bisa memahami filosofi dan budayanya serta keunggulan dari masing-masing negara peserta maupun dari panitia itu sendiri. Dari situ pengunjung akan belajar sehingga bisa dibawa pulang ke Tanah Air. "Kita ingin Indonesia menjadi negara maju, kuat, dan rakyatnya sejahtera,” kata Gobel, melanjutkan.
Mantan menteri perdagangan ini mengingatkan bahwa keunggulan Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain adalah Indonesia memiliki pasar yang besar dan alam yang kaya serta rakyatnya yang bersatu dan budayanya yang unggul. “Sekarang tinggal bagaimana kita melakukan orkestrasi dari semua keunggulan tersebut. Ini tantangannya,” ujar dia.
Ia kemudian mengajak seluruh pihak, tidak hanya pemerintah, manfaatkan ajang World Expo Osaka ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga dari sini ekspor Indonesia meningkat dan investasi dari luar negeri juga berdatangan.
Paviliun Indonesia berbentuk perahu pinisi dan mengambil tema Thriving in Harmony, yang menampilkan Nature, Culture, dan Future. Saat memasuki lobi, pengunjung akan melihat berbagai topeng kayu yang dipajang di dinding.
Setelah itu akan memasuki ruangan yang didesain seperti di hutan dengan tanaman asli Indonesia serta seni instalasi binatang langka di Indonesia karya seniman top Indonesia seperti Nyoman Nuarta, Nasirun, dan lain-lain.
Lalu pengunjung akan memasuki ruang immersive yang menampilkan lanskap kekayaan alam dan budaya Indonesia. Kemudian pengunjung akan memasuki koridor yang menampilkan foto wajah-wajah Indonesia dengan asesoris khas, salah satunya foto Presiden Prabowo Subianto.
Selanjutnya memasuki ruang wastra, yang menampilkan kain tradisional Indonesia. Sedangkan tema masa depan Indonesia menampilkan denah lanskap Ibu Kota Nusantara. Akhirnya, ada ruang teater yang menampilkan sebuah film pendek karya Garin Nugroho.
Selain itu juga dikenalkan aneka kuliner Indonesia. Selama enam bulan pameran ini, secara bergiliran Paviliun Indonesia akan memberi kesempatan kepada pemerintah daerah di Indonesia untuk menampilkan seni, budaya, dan produk unggulannya. Ada juga forum bisnis yang menjadi forum perdagangan dan investasi.