Selasa 15 Apr 2025 02:53 WIB

Generasi Muda Papua Banyak yang ‘Ngelem’, Pemkab Jayawijaya Perketat Penjualan Lem Aibon

Lem aibon banyak disalahgunakan khususnya di Kota Wamena.

Ratusan pelajar papua berdemonstrasi. (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Ratusan pelajar papua berdemonstrasi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAWIJAYA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan memperketat penjualan lem Aibon guna mencegah penyalahgunaannya. Hal itu disampaikan menyusul generasi muda di Papua Pegunungan, khususnya Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya banyak sebagai pemakai lem Aibon.

Bupati Jayawijaya Atenius Murib di Wamena, Senin (14/4/2025), mengatakan pihaknya akan memperketat penjualan lem Aibon untuk mencegah pemakaian oleh generasi muda di daerah ini.

Baca Juga

“Kami berencana mengatur penjualan lem Aibon di Kota Wamena untuk mencegah pemakaian oleh anak-anak di daerah ini,” katanya.

Menurut Bupati Atenius, banyak generasi muda Kabupaten Jayawijaya telah salah melangkah karena menggunakan lem Aibon, dan ini sangat berbahaya bagi kesehatan dan masa depan mereka.

“Coba kita lihat di Kota Wamena ini pengguna lem Aibon adalah anak-anak usia sekolah. Dan ini sangat berbahaya bagi kesehatan serta pertumbuhan mereka ke depan,” ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya akan menunjuk tempat-tempat khusus di Kota Wamena yang dapat menjual lem Aibon.

“Ke depan, sudah tidak bisa lagi semua tempat usaha seperti kios, ruko dan swalayan menjual lem Aibon secara bebas, karena bisa dibeli oleh anak-anak kita untuk dikonsumsi,” katanya.

Dia menambahkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak berkompeten seperti Polres Jayawijaya dan Kodim 1702 Jayawijaya untuk sama-sama mendukung rencana program tersebut.

Dari pantauan, terlihat jelas hampir di setiap sudut Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya anak usia mulai 7-15 tahun bahkan lebih mengkonsumsi lem Aibon dengan cara menghirup baunya untuk memberikan efek mabuk atau fly (melayang).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement