Selasa 08 Apr 2025 16:05 WIB

Pemprov Jakarta Siapkan Pelatihan Kerja untuk Pendatang

Para pendatang diminta untuk melapor kepada Disdukcapil.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Satria K Yudha
Sejumlah penumpang kereta api berjalan keluar setibanya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (4/4/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah penumpang kereta api berjalan keluar setibanya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (4/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku telah menyiapkan langkah untuk menghadapi pendatang usai Lebaran 2025. Salah satunya adalah dengan melakukan penataan administrasi kependudukan (adminduk) kepada para pendatang agar bisa terdata oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.

Pramono mengaku telah mendapatkan laporan terkait kedatangan para pendatang meski belum tahu jumlahnya secara pasti. Ia memastikan, Pemprov Jakarta tidak akan melakukan operasi yustisi kepada para pendatang yang hendak mencari pekerjaan di Jakarta. 

Baca Juga

"Yang kami lakukan adalah kemudian mendata yang datang, kemudian meminta mereka kalau sudah mempunyai keahlian tertentu, keterampilan tertentu, maka apakah ikut pelatihan, atau mendaftar, mencari pekerjaan dipersilakan," kata dia di Balai Kota Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Ia menambahkan, Pemprov Jakarta akan membuka ruang kepada seluruh pendatang untuk mengikuti pelatihan keterampilan. Pasalnya, pihaknya berencana untuk membuat pelatihan keterampilan untuk warga di kecamatan, kelurahan, balai warga, dan sebagainya.

"Silakan mencari pekerjaan di Jakarta, kalau perlu keterampilan, pendidikan, pelatihan, kami akan menyiapkan untuk itu," ujar Pramono.

Ia mengatakan, syarat untuk mengikuti pelatihan kerja di Jakarta hanya dengan memiliki identitas. Karena itu, para pendatang diminta untuk melapor kepada Disdukcapil terkait kedatangannya. 

"Jadi kalau dia sudah mempunyai identitas, karena syaratnya itu identitas. Jangan sampai orang tidak beridentitas," kata dia.

Ia berpesan kepada para pendatang untuk bisa menjaga situasi kondusif di Jakarta. Kedatangan para pendatang juga diharapkan bisa berkontribusi bagi kemajuan Jakarta. 

"Intinya adalah Jakarta terbuka bagi siapa saja, tetapi kami mengharapkan siapapun yang datang tentunya tetap membawa suasana kedamaian, kerukunan dan juga hal-hal yang sudah baik yang ada di DKI Jakarta," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement