REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) menyerukan aksi nyata untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi baru lahir dengan mengusung tema “Healthy beginnings, hopeful futures” dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Dunia 2025.
Seruan ini sejalan dengan komitmen dan program nyata yang telah dijalankan oleh Rabu Biru Foundation (Yayasan Rabu Biru Indonesia) dalam memperkuat kesehatan ibu hamil, bayi, dan anak sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum Rabu Biru Foundation, Henny Daeng Parani, mengatakan Rabu Biru Foundation telah secara aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan RI, organisasi internasional, inovator kesehatan, dan komunitas kesehatan dalam menjalankan program-program strategis yang berfokus pada penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), serta pencegahan stunting.
Dia menjelaskan salah satu program unggulan yang telah berjalan adalah penguatan edukasi kesehatan di Posyandu yang menyasar remaja dan ibu hamil sebagai persiapan kehamilan sehat.
“Program ini telah dilaksanakan di tiga Posyandu binaan Rabu Biru Foundation di Sleman, Yogyakarta,” kata Henny dalam keterangannya di Jakarta, Senin (7/2/2025).
Selain itu, kata dia, Rabu Biru Foundation juga telah menginisiasi program skrining faktor risiko bagi ibu hamil menggunakan inovasi telemedisin, TeleCTG dan USG, Program ini telah diimplementasikan di sejumlah daerah seperti Jabodetabek, DIY, dan Malang Raya guna memastikan deteksi dini risiko kehamilan secara mudah dan terjangkau.
Henny menjelaskan inisiatif bersama TeleCTG ini juga dijalankan salah satunya melalui program BESTARI, hasil kolaborasi dengan Bappenas, Kominfo Digital (Komdigi), UK FCDO dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
Program ini menghubungkan enam puskesmas dan 1 RSUD melalui layanan telemedisin berbasis TeleCTG, sehingga seluruh ibu hamil di wilayah tersebut dapat menjalani skrining dini secara jarak jauh.
“Model serupa telah terbukti menurunkan AKI hingga 70 persen dalam pilot program yang sebelumnya diterapkan di Kabupaten Kupang dan Kabupaten Selayar,” kata dia.
Dia menjelaskan, sebagai bentuk dukungan berkelanjutan terhadap agenda nasional, Rabu Biru Foundation juga telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Kesehatan RI pada Januari 2025.
Kolaborasi ini, kata dia, mencakup layanan pemeriksaan kesehatan gratis, program deteksi dan penurunan kasus tuberkulosis, serta penguatan ekosistem layanan kesehatan berbasis digital.
BACA JUGA: Viral Perempuan Pukul Askar di Area Masjid Nabawi Madinah, Ini Tanggapan Arab Saudi
Melalui komitmen yang konsisten dan berbasis kolaborasi lintas sektor, Rabu Biru Foundation percaya bahwa awal yang sehat adalah fondasi bagi masa depan yang penuh harapan.
“Sejalan dengan tema WHO tahun ini, upaya ini akan terus dikembangkan untuk mendukung generasi masa depan Indonesia yang sehat dan tangguh,” kata Henny.