REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam suaminya yang juga mantan Ketua MPR RI Taufiq Kiemas dan ibundanya Ibu Fatmawati Soekarno.
"Ibu Megawati bersama keluarga nyekar ke makam Ibu Fatmawati di TPU Karet Bivak, setelah itu dilanjutkan nyekar ke makam Bapak Taufiq Kiemas di TMP Kalibata," kata Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah di Jakarta pada Sabtu (29/3/2025).
Basarah mengatakan Megawati didampingi putranya yang juga Ketua DPP PDIP M rananda Prabowo bersama istri Nancy Prananda. Lalu putrinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani datang bersama suami Happy Hapsoro dan putri mereka Diah Pikatan Orissa Putri Haprani atau Pinka.
Terlihat juga keponakan Megawati yang merupakan putri Guntur Soekarnoputri, Puti, lalu Rommy Soekarno bersama istri, serta hadir pula Bayu Soekarno.
Megawati yang menggunakan baju berwarna putih dengan motif bunga terlihat khusyuk berdoa di depan pusara almarhumah Fatmawati. Fatmawati merupakan Ibu Bangsa penjahit bendera pusaka Merah Putih yang dikibarkan saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Basarah menjelaskan dalam dua agenda itu, Megawati mengajak para pimpinan PDIP melakukan nyekar yang sudah menjadi tradisi Megawati.
"Biasanya menjelang puasa Ramadhan, Megawati mengunjungi dan berdoa di pusara Presiden Pertama RI, Soekarno, di Blitar, Jawa Timur," ujar Basarah.
Basarah mengatakan nyekar merupakan bentuk penghormatan dan doa kepada anggota keluarga yang telah meninggal dunia sekaligus memohon kepada Allah SWT agar di alam barzah jiwa mereka tenang dan bahagia.
"Selama hidup, almarhum Bapak Taufiq Kiemas dikenal sebagai tokoh nasional yang selalu berusaha merekatkan perbedaan. Makanya sebagai Ketua MPR, almarhum menggagas sosialisasi empat pilar agar NKRI terus utuh. Sedangkan almarhumah Ibu Fatmawati adalah pahlawan bangsa yang ikut berjasa mewujudkan proklamasi kemerdekaan Indonesia,’’ ujar Dewan Penasihat Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia (PP Bamusi) itu.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan tersebut menyebut Megawati selalu mendoakan agar Indonesia Raya yang dicita-citakan para pendiri bangsa yang dituangkan dalam Pembukaan UUD 1945 bisa terwujud. Basarah menekankan nyekar tidak sekadar membersihkan makam dan menaburkan bunga di pusara.
"Nyekar menjadi momen silaturahmi keluarga besar Ibu Megawati, berbagi cerita dan memperkuat ikatan dan nilai-nilai kekeluargaan. Selain menunjukkan penghormatan dan ikut berdoa, kehadiran para fungsionaris partai juga menjadi momen refleksi diri dalam menjaga dan memperkuat partai yang solid," ujar Basarah.
BACA JUGA: Konflik Internal Israel Semakin Tajam, Saling Bongkar Aib Antara Ben-Gvir Versus Shin Bet
Basarah menyebut seperti di tahun-tahun sebelumnya setelah Ramadhan berakhir, Megawati dan keluarga bakal merayakan Idul Fitri di kediaman Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan itu, terlihat pengurus serta fungsionaris PDIP yaitu Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Rokhmin Dahuri, Wiryanti Sukamdani, Mindo Sianipar, Deddy Yevri Sitorus, Ronny Talapessy; Wakil Sekjen Yoseph Aryo Adhi Dharmo; Bendahara serta Wakil Bendahara Umum Olly Dondokambey dan Yuke Yurike; dan Kepala BKN PDIP Aria Bima.