Kamis 27 Mar 2025 15:39 WIB

Helikopter Jatuh Saat Padamkan Karhutla Korsel, Pilot Tewas

Helikopter meledak dan hancur berkeping-keping.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Sebuah rumah dikepung kebakaran hutan yang menghancurkan wilayah tersebut, di Uiseong, Korea Selatan, 24 Maret.
Foto: Reuters via Yonhap
Sebuah rumah dikepung kebakaran hutan yang menghancurkan wilayah tersebut, di Uiseong, Korea Selatan, 24 Maret.

REPUBLIKA.CO.ID, UISEONG -- Helikopter pemadam kebakaran jatuh saat berusaha memadamkan api yang menghanguskan puluhan ribu hektare lahan di Korea Selatan (Korsel). Pilot helikopter itu tewas di tempat.

Korban jiwa kebakaran hutan terburuk sepanjang sejarah Korsel itu telah mencapai 26 orang. Api yang menyebar cepat memaksa lebih dari 27 ribu orang mengungsi dari rumah mereka.

Baca Juga

Angin kencang dan kondisi kering memperburuk situasi. Pemerintah Korsel menutup sekolah-sekolah dan memindahkan ratusan narapidana dari penjara setempat.

Pada Rabu (26/3/2025), Dinas Kehutanan Korsel mengatakan salah satu helikopter pemadam kebakarannya jatuh ketika mencoba memadamkan kobaran api dan pilotnya tewas. Korsel mengandalkan helikopter untuk mengatasi kebakaran hutan karena medan pegunungannya dan insiden ini menyebabkan armada ini dihentikan sementara.

Dinas Kehutanan Korea menghadapi masalah teknis. Pada Oktober tahun lalu, anggota parlemen dari Partai Demokrat mengatakan delapan dari armada 48 helikopter Dinas Kehutanan yang berasal dari Rusia tidak beroperasi karena sanksi terkait dengan perang Ukraina, sehingga mereka tidak dapat mengimpor suku cadang.

Saksi mata jatuhnya helikopter Dinas Kehutanan Korsel, Kim Jin-han l, mengatakan helikopter itu mengeluarkan bunyi aneh sebelum jatuh ke udara.

"Helikopter itu meledak dan saya tidak bisa membedakan bagian mana yang merupakan baling-balingnya," kata pria berusia 63 tahun itu.

Rekaman video dari tempat kejadian menunjukkan apa yang terlihat seperti puing-puing berasap yang berserakan di lereng bukit. Pihak berwenang mengatakan mereka masih menyelidiki penyebab kecelakaan.

Badan meteorologi Korea memperkirakan hujan akan turun di seluruh Korsel pada Kamis (27/3/2025).

Kementerian Keselamatan mengatakan sudah mengerahkan 87 helikopter dan lebih dari 10.000 petugas pemadam kebakaran ke empat area terpisah, termasuk ratusan petugas polisi dan unit militer.

Juru bicara Dinas Kehutanan Kim Jong-gun mengatakan pihaknya berencana untuk mendapatkan lebih banyak helikopter pemadam kebakaran.

Kebakaran terjadi pada Sabtu lalu dan mengancam beberapa situs Warisan Dunia UNESCO - Desa Hahoe dan Akademi Konfusianisme Byeongsan - di kota Andong. Api telah membakar Kuil Goun yang dibangun pada tahun 681. Pemerintah Korsel menetapkan daerah yang terkena dampak sebagai zona bencana khusus.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement