Senin 24 Mar 2025 14:52 WIB

Antrean Panjang Terjadi di Gerbang Tol Pejagan, Ini Imbauan untuk Pemudik

Terjadi antrean panjang di Gerbang Tol (GT) Pejagan pada Ahad (23/3/2025).

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Mas Alamil Huda
Foto udara kendaraan melintas di Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Brebes, Jawa Tengah, Selasa (9/4/2024). Pada H-1 Lebaran 2024, arus mudik di Jalan Tol Trans Jawa itu terpantau lancar seiring dihentikannya skema lalu lintas satu jalur (one way) dari Km 72 Tol Cipali sampai dengan Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung.
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Foto udara kendaraan melintas di Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Brebes, Jawa Tengah, Selasa (9/4/2024). Pada H-1 Lebaran 2024, arus mudik di Jalan Tol Trans Jawa itu terpantau lancar seiring dihentikannya skema lalu lintas satu jalur (one way) dari Km 72 Tol Cipali sampai dengan Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ditlantas Polda Jawa Tengah (Jateng) mengimbau para pemudik menastikan saldo e-toll memadai sebelum melakukan perjalanan via jalan tol. Imbauan itu kembali disampaikan menyusul terjadinya antrean panjang di Gerbang Tol (GT) Pejagan pada Ahad (23/3/2025).

Dirlantas Polda Jateng Kombes Sony Irawan, mengungkapkan, antrean di GT Pejagan terjadi pada Ahad pagi sejak pukul 05:30 WIB. Kabar di media sosial menyebutkan bahwa panjang antrean mencapai dua kilometer. Namun Sony mengoreksi informasi tersebut.

Baca Juga

Sony mengatakan, berdasarkan pemantauan di lapangan, antrean tidak mengular hingga dua kilometer dan mencapai interchange. Menurut Sony, antrean di GT Pejagan terjadi karena masih banyak kendaraan, terutama jenis travel, yang mengalami kekurangan saldo e-toll.

"Berdasarkan informasi dari pihak tol, mayoritas kendaraan yang mengalami kendala saldo e-toll adalah kendaraan travel. Hal ini terjadi karena pengemudi travel berganti setiap hari, sementara kartu e-toll melekat pada kendaraan. Akibatnya, banyak kendaraan travel yang tidak memiliki saldo cukup saat melintas dan harus mengisi ulang di gerbang tol,” kata Sony saat diwawancara di GT Kalikangkung, Semarang, Senin (24/3/2025).

Dia menambahkan, kendaraan travel yang mengalami kendala saldo e-toll menggunakan seluruh gerbang tol tersedia untuk melakukan pengisian ulang. Akibatnya, hal itu memperlambat proses transaksi dan menyebabkan antrean kendaraan cukup panjang.

"Kami telah memasang MMT imbauan yang mengarahkan kendaraan dengan saldo e-toll kurang agar menggunakan jalur paling kiri. Dengan cara ini, kendaraan yang harus mengisi ulang saldo tidak menghambat pengendara lain yang sudah siap dengan saldo cukup," ucap Sony.

Selain itu, pihak tol juga turut menyiapkan layanan mobile top up di lokasi, tepatnya sebelum gerbang tol, guna mengantisipasi kendaraan yang kehabisan saldo. Pengelola tol juga menambah satu alat top up saldo e-toll agar transaksi pengisian saldo bisa berlangsung lebih cepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement