REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kematian juara Olimpiade Amerika dan juara tinju kelas berat dua kali George Foreman mengundang duka. Sejumlah tokoh dunia menyampaikan duka cita sekaligus rasa hormatnya kepada Foreman meninggal pada Jumat (21/3/2025) dalam usia 76 tahun di Houston, Texas.
Sebelumnya, pihak keluarga mengabarkannya meninggalnya Foreman melalui media sosial. "Hati kami hancur. Dengan kesedihan yang mendalam, kami mengumumkan meninggalnya George Edward Foreman Sr. yang terkasih yang meninggal dengan tenang pada tanggal 21 Maret 2025 dikelilingi oleh orang-orang terkasih," tulis pihak keluarga Foreman melalui Instagram.
Berikut reaksi sejumlah tokoh atas kepergian Foreman:
Presiden Amerika Serikat Donald Trump
"George Foreman telah meninggal. Benar-benar petinju yang hebat! Tak diragukan lagi, ia memiliki pukulan terberat dan terbesar dalam sejarah tinju. Kecuali Ali, saat Anda terkena pukulan, Anda akan jatuh. Ia seseorang yang sangat istimewa, tetapi yang terpenting, ia orang hebat, dengan kepribadian yang luar biasa. Saya mengenalnya dengan baik, dan ia akan dirindukan. Belasungkawa terhangat untuk keluarganya yang luar biasa!"
Billie Jean King, Legenda Tenis Juara Grand Slam 39 Kali
"Sedih mendengar bahwa juara tinju kelas berat dua kali, peraih medali emas Olimpiade, dan pengusaha George Forman telah meninggal dunia. Ia juara yang hebat dan teman yang baik."
"Ia bertaruh pada saya dalam Battle of the Sexes, dan bertindak sebagai pengawal untuk membantu saya setelah pertandingan ketika kerumunan menyerbu lapangan. Belasungkawa kami untuk keluarganya. Semoga ia beristirahat dengan tenang."
Mike Tyson, mantan juara tinju kelas berat
"Belasungkawa untuk keluarga George Foreman. Kontribusinya terhadap tinju dan seterusnya tidak akan pernah terlupakan."
Magic Johnson, legenda basket dan juara NBA lima kali
"Saya menghadiri begitu banyak pertandingan kejuaraan George selama kariernya. Ia seniman KO di atas ring, dan merupakan suatu kesenangan untuk mengenalnya tidak hanya sebagai petinju tetapi juga sebagai seorang pria."
"Setelah meninggalkan ring, ia berubah menjadi pebisnis yang luar biasa. Saya bahkan membeli salah satu pemanggang pertama George Foreman! Cookie dan saya akan berdoa untuk keluarganya selama masa ini."
Bob Arum, promotor tinju Amerika Serikat
"George adalah teman baik tidak hanya bagi saya tetapi juga bagi seluruh keluarga saya. Kami telah kehilangan seorang anggota keluarga dan benar-benar hancur."
Frank Warren, promotor tinju Inggris
"Saya ingat pada tahun 1990, saya membawanya ke London dan mempromosikannya di sini dalam perjalanannya untuk bangkit kembali. Ia menyenangkan untuk diajak bekerja sama. Ia pria yang luar biasa. Ia sangat, sangat rendah hati, punya banyak waktu untuk orang lain. Ia petarung yang hebat."
"Ia adalah bagian dari trinitas suci petinju kelas berat, bersama Muhammad Ali dan Joe Frazier. Pertarungan hebat yang mereka lakukan di antara mereka adalah saat-saat istimewa bagi tinju dan olahraga dunia. Peristiwa-peristiwa tersebut tidak hanya tercatat sebagai peristiwa tinju, tetapi juga momen-momen penting dalam dunia olahraga."
Mauricio Sulaiman, Presiden Tinju Dunia
"Saya merasa terhormat untuk memberikan sabuk hijau tinju WBC kepada George Foreman yang telah disiapkan oleh ayah saya Jose Sulaiman dan telah disimpannya selama lebih dari 30 tahun."
"Juara tinju legendaris, pendeta yang mengubah hidup, suami, ayah, kakek buyut dan kakek buyut, serta sahabat terbaik yang dapat Anda miliki. Kenangannya kini abadi, semoga George yang Agung beristirahat dengan tenang."
Frank Bruno, mantan juara tinju kelas berat Inggris
"Selamat jalan George Foreman... kami berlatih tanding dalam beberapa sesi latihan dan saya tidak percaya betapa kuat dan bertenaganya dia."
"Banyak yang berpendapat tentang beberapa petinju kelas berat terbaik yang pernah ada, tetapi bagi saya dia jelas berada di kelompok teratas. Menjadi juara dunia pada dua era yang berbeda menunjukkan betapa hebatnya dia... hari yang menyedihkan bagi tinju dunia, seorang legenda sejati."