Ahad 23 Mar 2025 06:45 WIB

Verdonk: Indonesia tak Boleh Ulangi Kesalahan dan Harus Lebih Baik Antisipasi Bola Mati

Indonesia akan menjalani laga wajib menang kontra Bahrain.

Pemain timnas Indonesia Calvin Verdonk berebut bola dengan pemain Australia pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia di Stadion Sepak Bola Sydney, Australia, Kamis, (20/3/2025). Indonesia takluk dari The Socceroos dengan skor 1-5.
Foto: AP Photo/Mark Baker
Pemain timnas Indonesia Calvin Verdonk berebut bola dengan pemain Australia pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia di Stadion Sepak Bola Sydney, Australia, Kamis, (20/3/2025). Indonesia takluk dari The Socceroos dengan skor 1-5.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain timnas Indonesia Calvin Verdonk menyadari ia dan rekan-rekannya tak boleh mengulangi kesalahan yang dibuat saat melawan Australia pada laga berikutnya. Indonesia akan menghadapi Bahrain pada laga kedelapan Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam.

Saat melawan Australia, Indonesia banyak melakukan kesalahan individual yang berujung kemenangan tim asuhan Tony Popovic dengan skor 5-1.

Baca Juga

"Saya pikir kami memulai dengan baik di Australia. Kami memiliki kontrol total dalam pertandingan. Karena kami membuat kesalahan sendiri, mereka menang," kata Verdonk saat ditemui awak media di sela-sela latihan timnas Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (22/3/2025) sore.

"Kami harus menjaga tenaga dan attitude yang kami tunjukkan terhadap Australia. Mari berharap untuk hasil yang lebih baik terhadap Bahrain," kata dia.

Nathan Tjoe-A-On membuat kesalahan pada gol pertama ketika dia melakukan pelanggaran ceroboh kepada Lewis Miller di kotak penalti dari situasi sepak pojok.

Pada gol kedua, giliran Thom Haye yang melakukan kesalahan ketika sapuannya justru malah memberikan "assist" kepada Velupillay. Gol ketiga Australia karena lini pertahanan Indonesia hanya memperhatikan bola tanpa mengawasi pergerakan pemain lawan.

Gol keempat dan kelima kemudian juga tak terlepas dari kesalahan ketika lini pertahanan Indonesia tak mampu menghalau dua kali situasi sepak pojok tim tuan rumah.

"Saya pikir Bahrain tidak sekuat Australia dalam bola mati. Namun saya rasa kami harus lebih baik dalam bola mati juga. Hal ini juga berkaitan dengan attitude yang kami tunjukkan dalam bola mati. Jika kami bisa menang duel dalam bola mati, musuh kita tidak bisa menang. Jadi kami harus lebih baik dalam set-piece," jelas dia.

Lebih lanjut, pemain NEC Nijmegen itu mengutarakan kesan pertamanya dilatih Patrick Kluivert. Menurut dia, meski dibuka dengan kekalahan 1-5, Verdonk yakin tim Garuda akan memiliki masa depan cerah bersama Kluivert.

"Dia punya persona yang kuat di sepak bola, sebagai individu juga begitu. Ya...kami baru bermain satu laga, masa depan cerah bersama Kluivert," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Calvin Verdonk (@c.verdonk)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement