REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia sementara tertinggal 0-3 pada babak pertama dari tuan rumah Australia dalam pertandingan di Sydney Football Stadium, Australia, Kamis (20/3/2025) sore.
Sebenarnya Indonesia berpeluang unggul terlebih dulu saat pertandingan baru berjalan tujuh menit ketika Rafael Struick diganjal berbuah penalti. Sayang Kevin Diks yang dipercaya menjadi eksekutor gagal memaksimalkan tendangan penaltinya. Sepakannya membentur tiang.
Setelah itu, justru Australia mampu mencetak tiga gol tanpa balas.
Indonesia langsung menekan sejak awal permainan. Baru berjalan lima menit sudah menebar ancaman. Sayang sundulan Jay Idzes melanjutkan tendangan bebas Verdonk masih bisa ditepis kiper Australia Matthew Ryan.
Skuad Garuda mendapat peluang emas pada menit ketujuh lewat penalti. Pergerakan Rafael Struick dijatuhkan Kyle Rowles di dalam kotak penalti.
Wasit Adham Mohammad setelah berdiskusi menunjuk titik putih. Kevin Diks yang dipercaya menjadi algojo gagal memaksimalkan peluang emas tersebut. Tendangannya masih mengenai tiang kiri atas gawang Australia. Skor tak berubah masih 0-0.
Maarten Paes menyelematkan gawang tendangan Boyle. Namun wasit justru melihat peristiwa sebelumnya saat pelanggaran Nathan Tjoe A On menarik Lewis Miller.
Setelah melihat VAR wasit memutuskan tendangan penalti. Menit ke-18. Maarten Boyle yang menjadi eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan mendatar kanan bawah mengecoh Paes dan Australia memimpin 1-0.
Tak perlu waktu lama, dua menit berselang Australia menambah keunggulan. Nishan Velupillay yang terbebas dari pengawalan dengan mudah menaklukkan Marteen Paes karena tinggal berhadapan satu lawan satu. Tuan rumah pun unggul 2-0.
Menit ke-34 Jackson Irvine memperbesar kemenangan Australia menjadi 3-0. Tendangan pertamanya masih mampu digagalkan Paes. Namun bola rebound kembali arahnya dan melepaskan tendangan untuk menjebol gawang Paes.
Tambahan waktu enam menit, tak ada lagi gol yang tercipta, sehingga tuan rumah dengan nyaman memimpin 3-0.
Ikuti Whatsapp Channel Republika