Kamis 20 Mar 2025 12:27 WIB

Preview Australia Vs Indonesia: Misi Bawa Pulang Poin

Indonesia hanya sekali menang dari 15 pertemuan melawan Australia

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pemain timnas Indonesia Marselino Ferdinan terjatuh saat berebut bola dengan pemain Australia pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion GBK, Senayan, Jakarta,.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pemain timnas Indonesia Marselino Ferdinan terjatuh saat berebut bola dengan pemain Australia pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion GBK, Senayan, Jakarta,.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pecinta timnas Indonesia sudah tak sabar lagi untuk menyaksikan tim kesayangannya berlaga melawan Australia dalam laga ketujuh Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga ini akan dipanggungkan di Stadion Allianz, Sydney, Kamis (20/3/2025) pukul 16.10 WIB.

Ini akan jadi debut pelatih baru Patrick Kluivert. Skuad Garuda akan mendapatkan tambahan empat pemain baru, yakni Ole Romeny, Emil Audero Mulyadi, Joey Pelupessy dan Dean James. Ada misi untuk bisa membawa pulang poin.

Baca Juga

Peluang itu tentu saja ada, walaupun bermain di kandang lawan, apalagi belum pernah sekalipun Indonesia bisa menang di Australia. Kluivert dalam jumpa pers Rabu (19/3/2025) mengaku timnya sudah siap tampil dan tak sabar untuk berlaga. Ia mengaku tak banyak membuat perubahan dari timnas Indonesia saat dipegang pelatih sebelumnya Shin Tae-yong.

"Namun tentu saja ada hal-hal yang tidak bisa saya jelaskan di sini. Akan ada beberapa, beberapa hal yang berubah, tetapi itu di antara kami. Saya pikir tim sudah siap. Mereka tahu apa yang kami harapkan besok, jadi kami tidak sabar untuk memainkan pertandingan,” kata Kluivert.

Jay Idzes yang biasanya menjadi kapten timnas Indonesia mengaku tak ada tekanan pada laga krusial ini. Ia menilai, harapan 280 juta bangsa Indonesia agar skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026 dipandangnya sebagai motivasi tambahan ketimbangan tekanan.

"Sejujurnya saya tidak merasakan tekanan ekstra, justru saya merasa mendapatkan dukungan lebih. Saya pikir ini akan memberikan suntikan lebih. Semoga, dan saya percaya, bahwa kita bisa menempatkan Indonesia di peta persaingan sepak bola dunia," ujarnya.

Pemain Venezia itu juga telah menyebarkan spirit kepada rekan setimnya, khususnya pemain yang baru bergabung, untuk memberikan yang terbaik untuk di lapangan demi Indonesia. "Tidak mengharapkan hal lain, selain hanya memberikan segalanya seperti di setiap laga kami membela negara kami. Ini yang telah saya katakan kepada pemain-pemain baru kita bermain untuk mewakili negara kita, 280 juta penduduk," lanjutnya.

Pelatih Australia Tony Popovic tak mau meremehkan Indonesia. "Saya pikir alasannya cukup jelas. Kami bermain imbang dengan mereka di kandang lawan. Grup ini sangat ketat, jadi tidak ada alasan untuk meremehkan Indonesia. Hasil terakhir mereka membuktikan itu saat melawan Arab Saudi."

Hal yang senada juga dikatakan pemain berpengalaman Aziz Behich yang terlibat pada pertandingan di Jakarta, September lalu. Menurut dia, tim Garuda bukanlah tidak yang mudah dihadapi. Oleh karena itu, timnya perlu menyiapkan pertandingan dengan semaksimal mungkin."Kami hanya harus fokus pada diri sendiri dan kami tahu apa yang mampu kami lakukan sebagai tim," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement