Rabu 19 Mar 2025 09:38 WIB

Ribuan Dokumen Rahasia Pembunuhan Presiden Kennedy Diungkap ke Publik, Ada Bukti Baru?

Dokumen-dokumen tersebut diunggah ke situs web Arsip Nasional pada Selasa malam.

John F Kennedy
John F Kennedy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintahan Trump pada Selasa merilis ribuan dokumen terkait pembunuhan Presiden John F. Kennedy yang menurutnya sebelumnya telah dirahasiakan.

Trump mengatakan pada Senin bahwa orang-orang telah menunggu selama puluhan tahun untuk melihat 80 ribu halaman dokumen terkait pembunuhan Kennedy.

Baca Juga

Segera setelah menjabat, ia menandatangani perintah eksekutif yang mengarahkan rilis publik ribuan berkas terkait pembunuhan Kennedy, Robert F. Kennedy, dan Martin Luther King Jr.

Dokumen-dokumen tersebut diunggah ke situs web Arsip Nasional pada Selasa malam. Mungkin perlu waktu sebelum para peneliti yang telah mempelajari pembunuhan JFK dapat memeriksa 1.123 dokumen yang baru diunggah. Dokumen itu diidentifikasi hanya dengan nomor catatan dan tidak ada deskripsi.

Namun, tidak ada indikasi bahwa berkas-berkas itu akan berisi informasi mengejutkan. Demikian menurut seorang pria yang telah melihat banyak catatan.

Tom Samoluk adalah wakil direktur Badan Peninjauan Catatan Pembunuhan, sebuah panel pemerintah yang dibentuk pada 1990-an untuk mempelajari catatan-catatan yang terkait dengan pembunuhan tersebut. Ia dan tim yang terdiri dari puluhan orang memeriksa ulang sejumlah besar dokumen untuk dirilis ke publik antara tahun 1994 dan 1998.

Dari apa yang ia telaah, tidak ada yang mengubah kesimpulan terkini tentang pembunuhan Kennedy. Seperti kesimpulan terdahulu bahwa seorang penembak tunggal, Lee Harvey Oswald, bertanggung jawab atas kematiannya.

"Kumpulan catatan yang kami telaah, sebagian besar telah dirilis — beberapa di antaranya dirahasiakan seluruhnya atau sebagian — jika itu yang sedang kita bicarakan, maka tidak ada bukti kuat," katanya kepada CNN dalam wawancara telepon.

"Jika ada sesuatu yang menyinggung inti pembunuhan itu, Dewan Peninjau akan merilisnya pada pertengahan tahun 90-an. Jadi ada gambaran tentang apa saja catatan itu," lanjutnya.

Dilansir CNN banyak berkas terkait pembunuhan JFK juga telah diungkapkan, termasuk sejumlah 13.000 dokumen yang dirilis selama pemerintahan Biden. Namun, ribuan dokumen yang dirilis pada Selasa sebelumnya telah disunting.

Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa catatan itu berisi sekitar 80 ribu halaman catatan yang sebelumnya dirahasiakan dan akan diterbitkan tanpa penyuntingan.

"Ada dokumen-dokumen tambahan," katanya sambil menambahkan bahwa catatan itu dirahasiakan demi kerahasiaan dewan juri agung, dan catatan-catatan yang tunduk pada bagian 6103 dari Kode Pendapatan Internal.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement