REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Provinsi Jawa Tengah (Jateng) terus melakukan persiapan untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2025. Salah satu yang tengah dikebut adalah perbaikan jalan provinsi yang mengalami kerusakan.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan, progres perbaikan jalan provinsi yang mengalami kerusakan telah mencapai 95 persen. Dia menjamin, sebelum arus mudik dimulai, jalan-jalan provinsi di Jateng sudah siap dilalui pemudik.
"Sampai saat ini secara keseluruhan perbaikan jalan di Jateng sudah 95 persen, kurang lima persen selesai," kata Luthfi, Ahad (16/3/2025).
Kendati demikian, Luthfi mengakui, beberapa jalan provinsi di Jateng masih dalam kondisi bergelombang. Sebab perbaikan yang saat ini dilakukan hanya bersifat sementara dalam rangka menyambut arus mudik Lebaran.
Pekan lalu, tepatnya pada 8 Maret 2025, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng, Hanung Triyono, telah memantau langsung proses perbaikan jalan di sejumlah titik, yakni di Semarang, Grobogan, Blora, dan Sragen. "Memang ruas yang perlu kita selesaikan paling banyak di Blora. Jadi ini ruas Singgep-Doplang-Cepu," ucap Hanung.
Dia menambahkan, selain ruas Singgep-Doplang-Cepu, ruas jalan provinsi yang mengalami rusak cukup berat adalah Todanan-Ngawen. Sementara sisanya hanya rusak ringan. "Kita komitmen tujuh hari ini akan kita selesaikan," ujarnya seusai melakukan pemantauan.
Menurut Hanung, dari 2440,12 kilometer jalan provinsi di Jateng, 88 persen di antaranya dalam kondisi baik. Sementara 12 persen sisanya atau sekitar 250 kilometer, memang perlu perbaikan. "Yang rusak itu tidak rusak berat, tapi rusak ringan. Jadi hanya perlu kita tambal-tambal," kata Hanung.
Hanung berharap, pengejaran target perbaikan jalan tak terhalang cuaca buruk. Misalnya hujan deras yang masih berpotensi mengguyur Jateng.
Dia mengungkapkan, pada H-15 hingga H-1 Lebaran, Pemprov Jateng akan menyiapkan tim reaksi cepat untuk upaya perbaikan jalan. "Nanti ada tim reaksi cepat atau hit and run. Jadi nanti akan bawa bahan sama pemadat melakukan tambal kecil-kecil. Tidak mungkin nanti lubangnya besar. Jadi nanti kita sisir lagi, H-15 sampai H-0 nanti teman-teman tetap ada yang patroli di jalan," ucap Hanung.
Kendati berupaya memperbaiki semua ruas jalan provinsi yang rusak di Jateng, Hanung tetap mengimbau agar para pemudik tetap berhati-hati berkendara ketika hendak pulang ke kampung halaman. "Tetap hati- hati, karena musim hujan masih ada, sehingga jalan itu licin-licin, jalan itu pasti ada yang bergelombang, dan pasti ada yang terendam air. Tetap hati-hati," ujarnya.
Tol fungsional