Rabu 12 Mar 2025 18:57 WIB

UBSI Beri Edukasi dan Santunan, Anak Yatim Sambut Ramadhan dengan Senyum Bahagia

UBSI memberikan motivasi dan wawasan agar anak yatim semangat mengejar cita-cita.

Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) melalui BSI Peduli mengunjungi asrama yatim piatu.
Foto: ubsi
Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) melalui BSI Peduli mengunjungi asrama yatim piatu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ramadhan menjadi waktu terbaik untuk berbagi dan menebar kebahagiaan. Dalam semangat kepedulian, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) melalui BSI Peduli mengunjungi asrama yatim piatu. UBSI  memberikan bantuan sekaligus edukasi bermanfaat bagi anak-anak di sana.

Tak sekadar santunan, program ini juga menghadirkan sesi edukasi inspiratif. Dosen dan mahasiswa UBSI berbagi ilmu, mulai dari motivasi pendidikan, keterampilan dasar komputer, hingga nilai-nilai kemandirian, membekali mereka dengan keyakinan dan semangat untuk meraih masa depan yang lebih cerah.

Co-Founder Yayasan BSI Naba Aji Notoseputro menyampaikan program ini merupakan wujud nyata komitmen UBSI dalam menanamkan nilai kepedulian sosial dan pemberdayaan anak-anak yatim piatu.

“Kami ingin hadir bukan hanya untuk berbagi materi, tetapi juga memberikan motivasi dan wawasan agar mereka semakin semangat mengejar cita-cita. Pendidikan adalah hak semua anak, dan kami ingin memastikan mereka tetap memiliki harapan untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Naba.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian aksi sosial UBSI selama Ramadhan, yang juga selaras dengan tema tahun ini, “Ramadhan 1446 H: Peduli, Mengaji & Mengasihi.” Melalui program ini, UBSI menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya tentang belajar di dalam kelas, tetapi juga tentang berbagi ilmu dan manfaat bagi masyarakat yang lebih luas.

“Dengan semangat berbagi dan menginspirasi, UBSI berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya, menciptakan lebih banyak kebahagiaan dan harapan bagi anak-anak yatim piatu. Sebab, kebahagiaan sejati bukan hanya tentang memiliki, tetapi juga tentang memberi,” kata Naba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement