Kamis 20 Feb 2025 06:23 WIB

Lookman Kecewa Jadi Kambing Hitam Kegagalan Atalanta di Liga Champions Gara-Gara Penalti

Lookman maju menjadi eksekutor penalti Atalanta, tapi gagal menjalankan tugasnya.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Penyerang Atalanta Ademola Lookman mengambil penalti saat menghadapi Club Brugge pada leg kedua playoff 16 besar Liga Champions di Stadion Gewiss, Bergamo, Rabu (19/2/2024) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/MICHELE MARAVIGLIA
Penyerang Atalanta Ademola Lookman mengambil penalti saat menghadapi Club Brugge pada leg kedua playoff 16 besar Liga Champions di Stadion Gewiss, Bergamo, Rabu (19/2/2024) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Striker Atalanta Ademola Lookman kecewa jadi kambing hitam kegagalan timnya lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Atalanta kalah 1-3 dari Club Brugge pada leg kedua playoff 16 besar di kandang sendiri, Rabu (19/2/2025) dini hari WIB setelah sebelumnya takluk 1-2 pada leg pertama.

Dalam laga tersebut, Lookman masuk pada babak kedua. Baru 35 detik di lapangan, ia langsung mencetak gol. Namun Lookman kemudian gagal memperkecil skor setelah tendangan penaltinya diselamatkan kiper Club Brugge Simon Mignolet. 

Baca Juga

Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini mengatakan Lookman seharusnya tidak mengambil penalti. Gasperinimenggambarkannya sebagai "salah satu pengambil penalti terburuk" yang pernah dilihatnya. Menurut Lookman, komentar Gasperini menyakitkan tak menaruh hormat kepadanya.

"Diperlakukan seperti itu tidak hanya menyakitkan tetapi juga terasa sangat tidak menghormati, terlebih karena kerja keras dan komitmen luar biasa yang selalu saya lakukan setiap hari untuk membantu membawa kesuksesan bagi klub ini dan bagi para penggemar di Bergamo yang luar biasa," tulis Lookman di Instagram.

Ia mengaku telah menghadapi banyak momen sulit selama membela Atalanta. Namun, ia mengaku tak mau membicarakan karena menurutnya tim harus selalu dilindungi dan  didahulukan.

"Hal ini membuat apa yang terjadi tadi malam semakin menyakitkan. Bersama dengan para penggemar kami yang luar biasa, kami sebagai tim juga terluka dengan hasil tadi malam," imbuhnya.

Ia mengatakan, para eksekutor yang biasa mengambil penalti memintanya maju ke titik 12 pas. Dengan alasan untuk mendukung tim, Lookman memikul tanggung jawab saat itu untuk menjadi eksekutor. 

“Hidup adalah tentang tantangan dan mengubah rasa sakit menjadi kekuatan yang akan terus saya lakukan," ungkap penyerang Nigeria ini.

Gasperini mengatakan Lookman memiliki "rekor yang buruk bahkan dalam latihan" dalam hal menendang penalti. Ia menambahkan bahwa Mateo Retegui dan Charles De Ketelaere adalah pilihan yang lebih baik untuk mengambil tendangan penalti. Ia merasa majunya Lookman sebagai sikap yang tak patut.

Lookman adalah pahlawan Atalanta musim lalu ketika mereka memenangkan Liga Europa. Ia mencetak tiga gol di final ketika La Dea mengalahkan Bayer Leverkusen yang tidak terkalahkan sepanjang musim. Lookman juga sudah mengemas 15 gol sepanjang musim ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Atalanta B.C. (@atalantabc)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement