Rabu 19 Feb 2025 19:25 WIB

Stok Pangan di Jakarta Dipastikan Aman Selama Ramadhan, Warga Diminta tak Panic Buying

Stok pangan yang ada disebut cukup untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Pekerja melakukan bongkar muat beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (13/2/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pekerja melakukan bongkar muat beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (13/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memastikan ketersediaan bahan pangan dalam kondisi aman jelang Ramadhan 1446 H. Stok pangan yang ada disebut cukup untuk memenuhi kebutuhan warga selama Ramadhan.

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengaku telah meninjau ketersediaan dan harga bahan pangan jelang Ramadhan di Pasar Santa, Jakarta Selatan, pada Rabu (19/2/2025). Ia mengakui, terdapat sejumlah bahan pangan yang mengalami kenaikan harga, seperti daging sapi, telur ayam, cabai, dan beras. Namun, kenaikan itu dinilai wajar.

Baca Juga

"Permintaan terhadap bahan pangan seperti cabai merah keriting kemungkinan akan meningkat sekitar 7,53 persen dan 17,38 persen untuk daging sapi. Namun kami memastikan stok pangan di Jakarta dalam keadaan cukup," kata dia, Rabu (19/2/2025).

Ihwal stok pangan, Teguh mengatakan, ketersediaan yang ada di PT Food Station Tjipinang Jaya itu cukup untuk kebutuhan warga Jakarta selama 3,5 bulan. Bahkan, stok itu bisa mencukupi hingga 6,5 bulan apabila ditambah dengan stok yang ada di Bulog.

Karena itu Teguh mengimbau masyarakat agar berbelanja dengan bijak dan tidak melakukan panic buying. Ia juga mengimbau warga atau pedagang tidak menimbun bahan pangan.

"Tolong disampaikan kepada seluruh masyarakat, jangan panic buying. Kami memastikan stok pangan, khususnya di wilayah Jakarta, itu memadai. Cukup untuk berbagai kebutuhan," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement