REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mulai membuka layanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga yang berulang tahun mulai Senin (10/2/2025). Berdasarkan pantauan Republika, jumlah warga yang melakukan pemeriksaan kesehatan di Jakarta belum sesuai dengan ekspetasi.
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, saat ini sebanyak 44 puskesmas di wilayahnya sudah mulai melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis mulai hari ini. Namun, antusiasme warga untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis masih belum sesuai harapan.
"Tadi untuk di Puskesmas Pulogadung, dari total per puskesmas bisa melayani 30 orang, hari pertama tadi ada 20 orang. Nanti kami akan cek satu persatu di tiap-tiap puskesmas," kata dia usai mengecek pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Pulogadung, Senin.
Tak hanya di Puskesmas Pulogadung yang kunjungan warganya masih di bawah 30 orang. Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika, kunjungan warga di Puskesmas Pasar Minggu juga baru mencapai delapan orang hingga Senin siang.
Teguh mengakui, program pemeriksaan kesehatan gratis itu belum tersosialisasi dengan baik. Alhasil, masih banyak warga yang belum tahu terkait program tersebut.
Ia menambahkan, warga juga belum banyak yang mengetahui bahwa untuk pemeriksaan kesehatan gratis harus lebih dulu mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile. Pasalnya, ia menemukan banyak warga yang baru mengunduh aplikasi itu saat baru sampai di puskesmas.
"Artinya memang kami masih juga perlu menyosialisasikan terkait program strategis cek atau pemeriksaan kesehatan gratis ini," kata dia.
Ia meyakini, antusiasme masyarakat pasti akan meningkat seiring dengan berjalannya program pemeriksaan kesehatan gratis ini. Menurut dia, masih rendahnya kunjungan warga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada hari ini dikarenakan program tersebut baru mulai berjalan.
"Perlulah kita lebih sinergi, kolaborasi, perlu juga kita lebih menyebarluaskan informasi ini. Karena program ini sangat bagus. Makanya tadi saya bilang, kami akan terus lakukan ini bersama OPD dan berapa wilayah, agar masyarakat tahu terkait itu," kata Teguh.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta juga siap melibatkan 292 puskesmas pembantu untuk melaksanakan program pemeriksaan kesehatan gratis apabila diperlukan. Sebab, saat ini pemeriksaan kesehatan gratis di Jakarta baru hanya dilakukan di 44 puskesmas.
"Kalau kemudian nanti akan mungkin banyak, pasti kita harus fungsikan puskesmas pembantu itu," kata dia.
Berdasarkan pantauan Republika, warga yang hendak melakukan pemeriksaan kesehatan gratis diharuskan terlebih dahulu untuk mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile. Warga pun diminta mengisi form pendaftaran yang terdapat di aplikasi tersebut. Namun, terdapat pengecualian untuk warga yang tidak memiliki ponsel, sehingga pendaftaran bisa dilakukan secara manual.
Setelah mengisi formulir pendaftaran, warga kemudian dapat menunjukkannya kepada petugas. Setelah itu, warga akan diberikan tanda untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis. Setelah itu, warga hanya tinggal menunggu antrean untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis.