Kamis 30 Jan 2025 12:42 WIB

Relawan Rumah Zakat berkolaborasi berikan Edukasi Kebencanaan kepada Mahasiswa UMPRI

Hal tersebut membuat Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif.

Relawan Rumah Zakat berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Pringsewu, BPBD, Damkar dan Penyelamatan Pringsewu melaksanakan Sosialisasi Kebencanaan dan Simulasi Pemadam Kebakaran.
Foto: Rumah Zakat
Relawan Rumah Zakat berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Pringsewu, BPBD, Damkar dan Penyelamatan Pringsewu melaksanakan Sosialisasi Kebencanaan dan Simulasi Pemadam Kebakaran.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBARAWA -- Indonesia dikenal dengan cincin api pasifik yang terbentang kurang lebih 700 meter persegi, terbentang mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan berakhir di Papua. Hal tersebut membuat Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif yang sewaktu-waktu dapat meletus, dari keadaan ini tak ayal terkadang terjadinya tsunami selain itu tanah longsor dan banjir juga menghantui bencana yang ada di Indonesia.

Untuk meminimalisir risiko bencana dan membangun resiliensi, masyarakat perlu mengetahui serta memahami tentang mitigasi, pencegahan hingga kesiapsiagaan terhadap bencana (disaster). Pengetahuan tentang kesiapsiagaan tidak hanya dibutuhkan orang dewasa namun penting juga bagi anak-anak. Manfaat memberikan edukasi kebencanaan kepada anak-anak dapat membantu menanamkan kesadaran akan bahaya bencana disekitar mereka yang kita sendiri tidak tahu kapan terjadinya. Memberikan edukasi bisa dimulai dari orang tua maupun pada saat di sekolah ataupun masa perkuliahan.

Baca Juga

Bertempat di Aula Balai Pekon Ambarawa Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Lampung Relawan Rumah Zakat berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Pringsewu, BPBD, Damkar dan Penyelamatan Pringsewu melaksanakan Sosialisasi Kebencanaan dan Simulasi Pemadam Kebakaran pada Rabu (29/1/2025).

Acara dibuka langsung oleh Eko Purwanto Camat Ambarawa didampingi para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Al Huda Kepala Pekon Ambarawa, Agus Purnomo Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kabupaten Pringsewu yang juga Relawan Rumah Zakat serta personel Pemadam Kebakaran Kabupaten Pringsewu. Adapun peserta kegiatan berjumlah kurang lebih 120 Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Pringsewu yang berlokasi di seluruh Pekon se-Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Lampung.

"Mitigasi bencana penting karena dapat mengurangi risiko dan dampak bencana, serta membantu masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi bencana. Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana, mulai dari pencegahan hingga penanganan pascabencana. Mitigasi bencana penting untuk diketahui dan dipraktikkan oleh seluruh lapisan masyarakat," ujar Agus Purnomo.

Tak hanya materi tentang Manajemen Bencana para oleh Tim Damkar dan Penyelamatan Pringsewu peserta juga diajarkan tentang Cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) serta peralatan konvensional dalam penanganan kebakaran.

"Saya sangat senang mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru terkait kebencanaan serta pengalaman memadamkan api dengan menggunakan APAR dan peralatan konvensional," ucap Nidaul Jannah salah satu mahasiswa peserta KKN yang berlokasi di Pekon Ambarawa Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement