Senin 20 Jan 2025 07:14 WIB

Ruben Amorim: Kami Tim Terburuk dalam Sejarah Manchester United

MU dikalahkan Brighton and Hove Albion 1-3 di Old Trafford.

Bruno Fernandes, kiri, dan Harry Maguire dari Manchester United bereaksi setelah Brighton mencetak gol ketiga bagi timnya selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Manchester United dan Brighton dan Hove Albion, di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Minggu, 19 Januari 2025.
Foto: AP Photo/Dave Thompson
Bruno Fernandes, kiri, dan Harry Maguire dari Manchester United bereaksi setelah Brighton mencetak gol ketiga bagi timnya selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Manchester United dan Brighton dan Hove Albion, di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Minggu, 19 Januari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester United (MU) Ruben Amorim dengan jujur mengakui timnya saat ini mungkin menjadi yang terburuk dalam sejarah klub berjuluk Setan Merah itu. Fakta pahit ini disampaikannya dalam konferensi pers setelah MU dipermalukan 1-3 oleh Brighton & Hove Albion di Old Trafford, Ahad (19/1/2025).

"Kami mungkin tim terburuk dalam sejarah Manchester United. Saya tahu Anda menginginkan headline, jadi saya katakan itu karena kami harus mengakui kenyataan ini dan untuk bisa mengubahnya," ujar Amorim, dikutip dari ESPN.

Baca Juga

Kekalahan ini menjadi yang keempat di kandang bagi Amorim sejak ia menggantikan Erik ten Hag pada akhir Oktober. Dari 10 laga di Liga Primer Inggris, MU hanya dua kali menang.

Dalam laga tersebut, United gagal mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran dari permainan terbuka, sementara Brighton tampil dominan sepanjang pertandingan. Amorim mengakui tekanan besar yang tengah ia hadapi sebagai pelatih baru.

"Kami mendapatkan pelatih baru yang kalah lebih banyak daripada pelatih sebelumnya. Saya sepenuhnya menyadari hal itu. Saya tidak akan berubah, apa pun yang terjadi," katanya.

Meski begitu, Amorim tetap menunjukkan keyakinan akan kemampuan timnya untuk bangkit. Ia menegaskan tak akan mengubah filosifi sepak bola yang diyakininya untuk diterapkan di MU.

"Saya tahu kami bisa sukses, tapi kami harus bertahan di momen ini. Saya tidak naif, kami harus bertahan sekarang," ujarnya.

Sebelumnya, Amorim sempat berharap dua laga melawan Southampton dan Brighton dapat menjadi ajang untuk memahami lebih jauh karakter para pemainnya, terutama setelah hasil positif melawan Liverpool dan Arsenal.

MU menang atas Southampton, tapi lewat trigol telat dari Amad Diallo. Sementara kekalahan ini mempertegas banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pria Portugis ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sky Sports (@skysports)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement