Jumat 17 Jan 2025 10:23 WIB

Amad Diallo, Hampir Gabung Juventus, Kini Jadi Cahaya Terang pada Musim Gelap MU

Musim lalu, Amad menjebol gawang Liverpool saat tengah berpuasa.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Winger Manchester United Amad Diallo merayakan gol ke gawang Southampton.
Foto: EPA-EFE/ADAM VAUGHAN
Winger Manchester United Amad Diallo merayakan gol ke gawang Southampton.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat sejumlah pemain Manchester United (MU) tampil melempem yang membuat perjalanan Setan Merah pada musim ini menjadi terjal, ada satu nama mencuat menghadirkan sinar terang. Namanya Amad Diallo. Pemain asli Pantai Gading ini mencetak tiga gol dalam kemenangan MU atas Southampton dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Old Trafford, Jumat (17/1/2025) dini hari WIB.

Total sudah enam gol plus enam assist yang telah disumbangkan Diallo untuk MU musim ini dari 19 penampilannya. Sebelum hattrick ke gawang Southampton, dini hari tadi, ia telah mencetak gol ketika MU dikalahkan Brighton 1-2 di kandang sendiri, saat menaklukkan Manchester City 2-1 di Stadion Etihad, dan sewaktu menahan Liverpool 2-2.

Baca Juga

Amad juga mengukir rekor sebagai pemain termuda MU yang mencetak hattrick di Old Trafford dalam usia 22 tahun 189 hari, menggunakan waktu Manchester pada Kamis (16/1/2025) malam saat laga berlangsung. Ia berada peringkat dua pemain termuda yang mencetak trigol untuk Setan Merah setelah Wayne Rooney (21 tahun 4 hari).

"Saya sangat senang mencetak tiga gol dalam pertandingan tadi. Ya, mungkin salah satu pekan terbaik dalam hidup saya. Saya sangat senang atas kemenangan ini karena kami pantas memenangkan pertandingan ini," kata Diallo dalam wawancara dengan TNT Sports.

Pemain yang mengawali kariernya bersama klub Atalanta ini mengaku kian percaya diri. Diallo mengatakan, dalam sepak bola, pemain harus percaya. Ia menegaskan, pemain MU percaya sampai akhir.

"Kami sangat senang memenangkan pertandingan ini. Keyakinan itu ada setelah hasil imbang di Liverpool dan menang di Arsenal,” ungkapnya.

Ia mengatakan, MU memiliki pemain berkualitas. Terkadang, kata dia, timnya hanya perlu lebih haus kemenangan di sepertiga akhir. "Saya sangat senang atas kemenangan ini karena tim pantas mendapatkannya," ujarnya.

Pemain berpostur 173 cm ini menegaskan, siap bermain di posisi apa pun yang diinginkan pelatihnya Ruben Amorim. Entah sebagai bek sayap, gelandang serang, atau di mana pun diperintahkan, ia mengaku siap berjuang untuk kejayaan MU.

Diselundupkan ke Italia, hampir gabung Juventus

Amad lahir di Abidjan, Pantai Gading pada 11 Juli 2002. Pada 2014 dalam usia 12 tahun, ia hijrah ke Italia bersama kakaknya Hamed Junior Traore. Namun, mereka tak datang lewat jalur resmi tapi diselundupkan oleh jaringan perdagangan anak. Mereka ditampung oleh Hamed Mamadou Traore, warga negara Pantai Gading yang tinggal di Italia.

Kasus penyelundupan ini baru mencuat pada 2020. Hamed Junior dituduh memalsukan dokumen hubungan dengan Hamed Mamadou, yang mengaku sebagai ayah mereka agar ia dan Amad bisa tinggal di Italia. Penyelidikan tersebut kemudian ditutup dengan kesepakatan pembelaan dari kedua bersaudara tersebut. Namun ada denda sebesar 48 ribu euro (Rp 800 jutaan) yang harus dibayar.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Amad Diallo (@amaddiallo19)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement