REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Iran menjadi negara yang setahun terakhir berani berkonfrontasi langsung dengan Israel. Dengan meluncurkan rudal jarak jauh, Iran telah membombardir negara zionis tersebut.
Selain itu, Iran juga menyebar proxy-nya di berbagai kawasan. Yang paling terlihat adalah di Yaman dan Lebanon. Mereka menjadi andalan Iran untuk menjaga kepentingan tersebut di kawasan Timur Tengah.
Namun di tengah ekspansi pengaruhnya, Iran menghadapi tantangan di internalnya. Pada Sabtu (18/1/2025), sebuah kasus pembunuhan menghebohkan publik negeri Persia tersebut.
Dua hakim Mahkamah Agung Iran ditembak mati dan seorang ketiga terluka di Teheran pada hari Sabtu, situs web berita peradilan mengatakan.
Penyerang dilaporkan bunuh diri setelah melepaskan tembakan ke arah hakim veteran pada pukul 10.45 waktu setempat pada hari Sabtu.
Para hakim yang dibunuh itu diidentifikasi sebagai Mohammad Moghiseh dan Hojatoleslam Ali Razini yang dilaporkan menangani pelanggaran terkait keamanan nasional, spionase, dan terorisme.
"Tiga hakim Mahkamah Agung menjadi sasaran. Dua di antaranya tewas dan satu lainnya luka-luka," demikian dilaporkan Mizan Online.
Disanksi Amerika
Moghiseh dan Razini adalah hakim senior yang selama puluhan tahun memimpin pengadilan yang menangani kasus pengunjuk rasa, seniman, dan aktivis.
Moghiseh dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat pada tahun 2019 karena terlibat dalam banyak persidangan yang tidak adil, di mana tuduhan tidak terbukti dan bukti diabaikan. Ia dijatuhi sanksi oleh Uni Eropa delapan tahun sebelumnya.
Dalam satu kasus saja, ia menjatuhkan hukuman penjara 127 tahun kepada delapan pengguna Facebook asal Iran atas tuduhan publisitas anti-rezim dan penghinaan terhadap agama. Ia juga mengadili pembuat film dan penyair atas tuduhan "propaganda melawan negara," kata Departemen Keuangan AS.
Dalam kasus lain pada tahun 2019, ia menjatuhkan hukuman 33 tahun penjara dan 148 cambukan kepada pengacara hak asasi manusia terkemuka Iran dan pembela hak-hak perempuan Nasrin Sotoudeh, menurut Amnesty International.