REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan seluruh jaksa agung muda fokus menindak berbagai kasus perizinan yang tak sah. Hal itu karena perizinan menjadi celah kerugian negara serta menghambat agenda-agenda pembangunan nasional.
Prabowo pun mengingatkan kepada jajaran petinggi Kejaksaan Agung (Kejagung) agar menindak praktik korupsi yang kerap terjadi di sektor perizinan. Oleh karena itu, dia menekankan kepada jajaran petinggi Kejagung untuk mempercepat penyelidikan dan penindakan terhadap berbagai kasus perizinan ilegal yang saat ini berjalan.
"Presiden menilai bahwa perizinan yang tidak sah merupakan salah satu celah yang sering dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu sehingga berdampak pada kerugian negara," siaran resmi Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden menjelaskan isi pertemuan dia dan jajaran petinggi Kejagung yang berlangsung tertutup hari ini.
Kemudian, dia juga memerintahkan para petinggi Kejagung dan pimpinan lembaga lainnya untuk memperkuat sistem pengawasan di instansi-instansi pemerintah. Ia ingin memastikan seluruh prosedur-prosedur perizinan di instansi-instansi pemerintahan berjalan transparan dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Rapat terbatas antara Presiden, Jaksa Agung, jajaran jaksa agung muda berlangsung selama kurang lebih dua jam. Dalam rapat itu, ada juga Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Ivan Yustiavandana, Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Muhammad Yusuf Ateh, dan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.
Sementara itu, jajaran jaksa agung muda yang mengikuti rapat di Istana Merdeka adalahJaksa Agung Muda Bidang Intelijen, Reda Manthovani, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara, Narendra Jatna, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum, Asep Nana Mulyana, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Militer, Mayjen TNI Mokhamad Ali Ridho, dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Febrie Ardiansyah.
Selepas rapat, Yustiavandana saat ditemui sejumlah jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin sore WIB, menyebut ada banyak arahan yang diberikan Prabowo kepada para peserta rapat. Namun, dia enggan menyebutkan lebih lanjut arahan-arahan tersebut.