Selasa 24 Dec 2024 12:02 WIB

Pede, Pembalap Rookie Red Bull Langsung Incar Gelar Juara Dunia F1 2025

Liam Lawson akan mendampingi juara bertahan Max Verstappen musim depan.

Liam Lawson, pembalap baru Red Bull untuk F1 musim 2025.
Foto: EPA-EFE/SHAWN THEW
Liam Lawson, pembalap baru Red Bull untuk F1 musim 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liam Lawson memancang target tinggi dalam debutnya di balapan Formula Satu (F1) 2025. Rookie tim Red Bull itu memburu gelar juara dunia tahun depan setelah dipastikan bertandem dengan Max Verstappen.

Ia mengatakan, sebagai pembalap F1, semua punya satu target yang sama, yaitu memenangkan kejuaraan dunia.

Baca Juga

"Itulah target saya dan itu sudah menjadi target saya sejak saya masih kecil dan ingin menjadi pembalap F1. Sekarang saya berada di posisi yang luar biasa,” kata Lawson, dikutip dari laman resmi F1, Selasa (24/12/2024).

Pembalap Selandia Baru itu juga bertekad untuk membantu Red Bull kembali meraih gelar juara konstruktor, yang tahun ini gagal dipertahankan setelah kalah dari McLaren dan Ferrari.

“Saya tahu bahwa tujuan tim jelas adalah konstruktor dan itulah yang harus saya lakukan, saya di sini untuk membantu mencapainya,” kata Lawson.

Untuk bisa meraih dua gelar tertinggi itu, Lawson menilai tugas pertamanya adalah tampil kompetitif dan konsisten pada musim mendatang.

“Tetapi bagi saya pribadi, yang terpenting adalah berusaha untuk berada di posisi yang kompetitif secepat mungkin. Jelas saya punya rekan setim terbaik untuk belajar,” ujar dia merujuk rekan setimnya Max Verstappen yang berstatus juara dunia.

Lawson mengisi kursi kosong yang ditinggalkan oleh Sergio Perez. Promosi Lawson ini dinilai pantas oleh penggemar karena ia telah tampil mengesankan sebagai pembalap pengganti di RB selama dua periode pada 2023 dan 2024. Saat itu, ia menggantikan Daniel Ricciardo yang harus rehat karena cedera.

Sergio Perez beristirahat

Direktur Tim Red Bull Christian Horner mengungkapkan keluarnya Sergio Perez untuk balapan musim 2025 atas keputusannya sendiri. Horner mengatakan, pembalap Meksiko itu memutuskan untuk hengkang dari tim karena merasa membutuhkan waktu untuk merenungkan langkah selanjutnya di olahraga ini.

“Ini tahun yang sulit. Ia runner-up tahun lalu, memenangkan lima Grand Prix dengan mobil kami. Namun, ia merenung setelah musim (2024) dan kami duduk dan membahasnya pekan lalu tentang apa langkah selanjutnya, dan dia memutuskan bahwa dia akan mengambil sedikit waktu istirahat,” ungkap Horner.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Oracle Red Bull Racing (@redbullracing)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement