REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- George Russell akhirnya memastikan masa depannya bersama Mercedes. Pembalap asal Inggris itu menandatangani perpanjangan kontrak hingga musim Formula 1 2026, setelah melalui proses negosiasi intens dengan tim yang dipimpin oleh Toto Wolff.
Kepala tim Mercedes itu mengungkapkan bahwa perpanjangan kontrak Russell bukan sekadar soal angka, tetapi juga status dan posisi sang pembalap dalam tim. “Untuk itu, kami selalu meluangkan waktu dan bernegosiasi, memastikan seluruh pihak merasa puas,” ujar Wolff, dikutip dari laman resmi Formula 1, Jumat (31/10/2025).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Menurut Wolff, salah satu poin krusial dalam pembahasan kontrak adalah kepastian peran Russell sebagai pembalap utama Mercedes. Status tersebut menjadi penting mengingat musim 2025 akan menjadi tahun transisi besar bagi tim setelah kepergian Lewis Hamilton ke Ferrari.
“Jika Anda menyepakati kontrak atau pembaruan kontrak dengan pembalap yang naik dari level junior ke pembalap utama, yang sudah menunjukkan kemampuannya, Anda hanya perlu melakukan penyesuaian tertentu,” kata Wolff menegaskan.
Russell sendiri sebelumnya telah mengisyaratkan kesepakatan baru ini sejak Agustus lalu, tapi baru benar-benar difinalisasi dua bulan kemudian. Wolff mengaku lega setelah seluruh proses negosiasi rampung. “Kami sudah melakukannya dan rampung,” ujar pria asal Austria itu.
Sejak bergabung dengan Mercedes sebagai pembalap binaan pada 2019, Russell menunjukkan progres signifikan. Ia naik menjadi pembalap penuh Mercedes pada 2022 menggantikan Valtteri Bottas, dan sejak itu terus mengasah reputasinya sebagai salah satu talenta muda paling konsisten di grid.
Musim 2025 menjadi pembuktian terbesar bagi Russell. Tanpa bayang-bayang Hamilton, ia kini menjadi ujung tombak tim, ditemani rookie berusia 19 tahun, Andrea Kimi Antonelli. Kombinasi ini mencerminkan arah baru Mercedes — mempertahankan pengalaman, tapi juga berani bertaruh pada masa depan.
Performa Russell musim ini juga mendukung keputusannya untuk bertahan. Delapan kali naik podium, termasuk dua kemenangan gemilang di GP Kanada dan Singapura, membuatnya bertengger di posisi keempat klasemen sementara dengan 252 poin.
Bagi Mercedes, kontrak baru ini adalah investasi strategis jangka menengah. Russell bukan sekadar pembalap cepat, tetapi juga pemimpin baru di era pasca-Hamilton. Ia diyakini bisa menjadi figur kunci dalam proyek rekonstruksi performa tim pabrikan asal Brackley itu.
Dengan status baru sebagai pembalap utama dan kepercayaan penuh dari tim, Russell kini memikul tanggung jawab besar, menjaga tradisi kemenangan Mercedes sekaligus membentuk babak baru setelah dominasi era Hamilton.
 
                     
                     
      
      