REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) resmi mengoperasikan secara komersial Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur Tahap I. Pengoperasian SPAM Jatiluhur Tahap I dinilai sangat penting untuk meningkatkan infrastruktur penyediaan air di Jakarta.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, beroperasinya SPAM Jatiluhur Tahap I bisa meningkatkan suplai air bersih di Jakarta. Pasalnya, SPAM Jariluhur akan menyediakan suplai air bersih sebanyak 4.000 liter per detik untuk Jakarta, yang akan mendukung sekitar 300 ribu sambungan rumah baru pada 2028.
"Dengan tambahan suplai air dari SPAM Jatiluhur, kami yakin target cakupan 100 persen layanan air pada 2030 dapat tercapai," kata Arief melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Arief menjelaskan, SPAM Jatiluhur Tahap I yang telah beroperasi saat ini akan menyalurkan air bersih sebanyak 520 liter per detik dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bekasi ke l Jakarta. Suplai tambahan ini akan melayani sekitar 27.000 sambungan rumah baru di wilayah timur dan utara Jakarta.
Selain SPAM Jatiluhur tahap I ini, Kementerian PU juga mengoperasikan infrastruktur strategis penyimpanan dan distribusi air Distribution Center (DC) Cilincing 2, yang berlokasi di Jakarta Utara (Jakut). Kedua fasilitas yang merupakan bagian dari proyek SPAM Jatiluhur Tahap I itu dibangun untuk memastikan distribusi suplai air bersih yang efisien.
"DC Cilincing 2 itu memiliki kapasitas sebesar 20 juta liter dan akan mendistribusikan 345 liter air per detik. Fasilitas ini akan melayani wilayah Kelurahan Cilincing, Marunda, Rorotan, dan Kali Baru dan membawa air bersih yang sangat dibutuhkan ke daerah-daerah yang kurang terlayani," kata Arief.
Sedangkan untuk Jakarta Timur (Jaktim), kata Arief, ada juga DC Pondok Kopi dengan kapasitas penyimpanan 5 juta liter akan menyalurkan 175 liter air per detik. Fasilitas itu akan meningkatkan layanan air ke wilayah-wilayah seperti Kelurahan Pondok Kopi, Pondok Kelapa, Pondok Bambu, Duren Sawit, Klender, Malaka Jaya, Malaka Sari, Cakung Barat, Cakung Timur, Pulo Gebang, dan Ujung Menteng.
"Jaringan distribusi ini akan secara signifikan meningkatkan akses air bersih bagi puluhan ribu penduduk di wilayah-wilayah tersebut," ujar Arief.
Dalam masa awal operasional SPAM Jatiluhur Tahap I, sambung dia, pelanggan di beberapa wilayah mungkin akan mengalami air keruh karena proses pengurasan sistem perpipaan yang masih berlangsung. Untuk itu, Arief mengimbau para pelanggan agar membuka kran air selama beberapa saat hingga air yang keluar jernih dan siap digunakan.
"PAM Jaya berkomitmen untuk segera menstabilkan kualitas air seiring dengan penyesuaian operasional jaringan distribusi yang baru," kata Arief.