Selasa 17 Dec 2024 10:59 WIB

Langkah PSSI Ditiru Malaysia, FAM Angkat Pelatih Baru Timnas dan Cari Pemain Keturunan

FAM mengumumkan pelatih baru untuk Kualifikasi Piala Asia 2027.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih baru Malaysia Peter Cklamovski.
Foto: dok FC Tokyo
Pelatih baru Malaysia Peter Cklamovski.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum genap dua tahun, PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir mengalami sejumlah peningkatan. Timnas Indonesia yang paling terlihat perkembangannya, tidak hanya di level senior, melainkan juga lapisan di bawahnya. Pembenahan lain pun dilakukan, seperti perbaikan kualitas wasit, penataan kompetisi, dan penyediaan VAR di BRI Liga 1.

Langkah PSSI di bawah Erick Thohir membuat sepak bola Indonesia mendapat perhatian dari negara tetangga yang selama ini menjadi pesaing, salah satunya Malaysia. Tidak hanya memuji, Malaysia melalui Sultan Johor Tunku Ismail ibni Sultan Ibrahim, menggelar pertemuan dengan Erick membahas kemajuan sepak bola di Asia Tenggara. Tunku Ismail disebut-sebut akan menjadi Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) secara resmi mulai tahun depan.

Baca Juga

Selepas pertemuan Tunku Ismail dengan Erick, FAM rupanya tergerak mengikuti langkah yang diambil PSSI di bawah komando Erick. Pada Senin (16/12/2024), FAM mengumumkan pergantian pelatih senior dan U-23, CEO, direktur teknik, serta melakukan pertemuan dengan FIFA untuk mendapat data pemain berdarah Malaysia di luar negeri. FAM ingin mengakselerasi kekuatan timnasnya seperti PSSI dengan mendatangkan pemain keturunan berdarah Malaysia untuk membela Harimau Malaya.

Langkah pertama, FAM secara resmi mengumumkan dua nama penting yang akan memimpin struktur organisasi baru skuad timnas Malaysia sebagai awal dari revolusi pemberdayaan skuad sepak bola nasional. Mereka adalah Peter Cklamovski sebagai pelatih kepala timnas senior dan Nafuzi Zain sebagai pelatih kepala timnas Malaysia U-23.

Penunjukan Peter Cklamovski asal Australia dianggap tepat untuk memastikan skuad Harimau Malaya bisa bersaing lebih baik di kancah internasional, dimulai dari babak Kualifikasi Piala Asia 2027 bulan Maret mendatang.

Cklamovski, yang kini berusia 46 tahun, bekerja selama lebih dari 15 tahun membantu pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou ketika mereka bersama-sama menangani timnas Australia yang menjuarai Piala Asia 2015. Ia kemudian menjuarai Liga J1 Jepang pada 2019 ketika mereka menangani klub Jepang Yokohama Marinos.

Cklamovski kemudian mengembangkan karirnya sebagai pelatih kepala ketika ditunjuk sebagai pelatih klub Liga J1 Shimizu S-Pulse pada 2020. Pada musim 2021, ia menerima tantangan menjadi manajer klub J2 League, Montedio Yamagata dan berhasil menyelamatkan klub dari zona degradasi, kemudian naik hingga lolos ke laga playoff ke J1 League.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh FA Malaysia (@famalaysia)

Setelah itu, Cklamovski ditunjuk sebagai pelatih FC Tokyo pada Juni 2023 dan berhasil memberikan pengaruh langsung melalui penerapan identitas sepak bola yang menginspirasi yang menghasilkan kesuksesan dan membuat para penggemar bersemangat.

Kedatangannya ke Malaysia untuk membekali sejumlah staf kepelatihan yang kuat guna memastikan para pemain yang dipanggil dalam pemusatan latihan skuad Harimau Malaya mendapat bimbingan terbaik, sehingga meningkatkan kemampuan dan ketrampilannya untuk tampil di pertandingan tingkat internasional.

Misi utama Cklamovski awalnya adalah memastikan skuad Harimau Malaya berhasil lolos dari Grup F guna mencapai target lolos ke Piala Asia 2027 di Arab Saudi, serta memperbaiki peringkat FIFA hingga mencapai 100 besar dunia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement