Sabtu 07 Dec 2024 18:10 WIB

Delegasi Hamas Bahas Gencatan Senjata Permanen di Gaza dengan Utusan Khusus Rusia

Gaza dicengkeram genosida oleh Israel selama lebih dari setahun.

Keluarga Palestina berkumpul di sekitar api unggun untuk menghangatkan diri saat mengungsi di sebuah bangunan yang rusak, di Khan Yunis, Gaza, Rabu (4/12/2024). Sejumlah keluarga Palestina mengungsi di reruntuhan gedung yang hancur akibat serangan Israel. Mereka harus berjuang melawan kondisi cuaca dingin dan krisis pangan.
Foto: Doaa Albaz/Anadolu
Keluarga Palestina berkumpul di sekitar api unggun untuk menghangatkan diri saat mengungsi di sebuah bangunan yang rusak, di Khan Yunis, Gaza, Rabu (4/12/2024). Sejumlah keluarga Palestina mengungsi di reruntuhan gedung yang hancur akibat serangan Israel. Mereka harus berjuang melawan kondisi cuaca dingin dan krisis pangan.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL - Delegasi Hamas pada Jumat (6/12/2024) melakukan pertemuan dengan utusan Khusus Rusia untuk membahas kemungkinan tercapainya gencatan senjata permanen di Jalur Gaza. Wilayah tersebut dicengkeram genosida oleh Israel selama lebih dari setahun.

Kelompok perjuangan Palestina itu mengatakan, pihaknya bertemu dengan utusan khusus Rusia untuk Timur Tengah dan Afrika Selatan, Mikhail Bogdanov, di ibu kota Qatar, Doha, untuk "membahas cara mencapai gencatan senjata dan mekanisme mengatasi perkembangan regional."

Baca Juga

Dalam pertemuan tersebut, Bogdanov menegaskan kembali sikap teguh Rusia dalam mendukung hak-hak Palestina serta menekankan perlunya gencatan senjata segera dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Kedua pihak juga mempelajari pembentukan "komite pendukung masyarakat Palestina", yang diharapkan akan mengelola Gaza setelah serangan Israel.

Hamas pada Kamis (5/12/2024) mengatakan telah menerima usulan Mesir soal pembentukan komite Palestina bersama untuk mengelola Gaza setelah perang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement