REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan calon nomor urut 3 Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie menghormati hasil quick count sejumlah lembaga survei tentang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Namun begitu, mereka masih menunggu hasil real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat.
Seperti diketahui, hasil quick count sejumlah lembaga survei pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul di atas 60 persen. Sementara Ahmad Syaiku-Ilham Habibie kurang di bawah 20 persen.
"Kita ingin menunggu hasil proses sesungguhnya pada hasil real oleh KPUD adapun muncul quick count hitung cepat kita hormati itu sebagai metode melakukan sampling terhadap populasi pemilih di Jabar," ucap Syaikhu kepada wartawan, Rabu (27/11/2024) malam.
Ia mengatakan proses tahapan pilkada Jabar masih berlangsung. Syaikhu pun mengajak seluruh jajaran yang bertugas untuk mengawal suara hingga tingkat provinsi. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk menjaga kondusifitas pilkada.
"Pada seluruh jajaran yang bertugas di TPS saksi selesai, di PPK sampai provinsi harapkan terus semangat menjaga ritme pengawalan suara ini harus dilakukan termasuk tim advokasi hukum termasuk masalah di lapangan yang mencederai demokrasi," kata dia.
Syaikhu pun berterima kasih kepada partai pengusung dan pendukung yang mempercayakan dirinya dan pasangannya Ilham Habibie. Ia pun mengatakan selama tiga bulan seluruh simpul pendukung bekerja keras selama tiga bulan yang cukup melelahkan.
"Mari kita terus menjaga kondusivitas dan saya mengapresiasi penyelenggara Pemilukada. Meski pilkada serentak tapi relatif berjalan tertib lancar dan damai," kata dia.
Ilham Habibie mengakui hasil quick count meski tetap masih menunggu hasil real count dari KPU Jabar. Ia pun meminta maaf kepada semua pihak yang apabila tanpa sengaja dirinya melukai sejumlah pihak. "Sesungguhnya kita berjuang demi kemaslahatan," kata dia.