Kamis 28 Nov 2024 08:00 WIB

Lebanon Mulai Jaga Perbatasan dengan Suriah Usai Gencatan Senjata

Lebanon akan terus jaga perdamaian.

Petugas penyelamat membawa jenazah dari lokasi yang terkena serangan udara Israel di desa Qana, Lebanon selatan, Rabu, 16 Oktober 2024.
Foto: AP Photo/Mohammed Zaatari
Petugas penyelamat membawa jenazah dari lokasi yang terkena serangan udara Israel di desa Qana, Lebanon selatan, Rabu, 16 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pemerintah Lebanon pada Rabu mulai menjaga perbatasan dengan Suriah, Al-Masnaa, tak lama setelah kesepakatan gencatan senjata dengan Israel mulai berlaku.

Menteri Pekerjaan Umum Ali Hamieh menulis pada akun X nya bahwa kementeriannya telah mulai menjaga perbatasan dan membuka kembali jalan raya yang menghubungkan Lebanon dan Suriah.

Baca Juga

Bulan lalu, wilayah perbatasan di Lebanon timur mendapat serangan dari Israel, sehingga tidak dapat beroperasi.

Lebanon dan Suriah dihubungkan oleh enam perbatasan resmi yaitu Jdeidet Yabous, Dabousiyah, Jusiyah, Talkalakh, Matribah dan Arida.

Hampir semua perbatasan kedua negara itu diserang oleh pasukan Israel saat menyerang Lebanon.

Perjanjian gencatan senjata Israel-Lebanon mulai berlaku pada Rabu pagi, beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan usulan untuk mengakhiri konflik telah tercapai.

Gencatan senjata tersebut diharapkan akan menghentikan serangan udara Israel atas kota-kota Lebanon dan mengakhiri pertempuran lintas perbatasan yang telah berlangsung selama setahun.

Lebih dari 3.800 orang tewas dalam serangan Israel di Lebanon dan lebih dari sejuta orang mengungsi sejak Oktober lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement