Ahad 10 Nov 2024 19:20 WIB

Gelar Aksi di Depan Kedubes AS, Massa Tuntut Penghentian Genosida di Palestina

AS dinilai bertanggung jawab terhadap genosida yang dilakukan Israel di Palestina.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Sejumlah orang mengikuti aksi bela Palestina di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jakarta, Ahad (10/11/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah orang mengikuti aksi bela Palestina di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jakarta, Ahad (10/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah massa yang tergabung dalam organisasi masyarakat (ormas) Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Majelis Ormas Islam (MOI) menggelar aksi damai di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Jakarta Pusat, Ahad (10/11/2024) pagi. Aksi itu mengecam AS yang masih mendukung aksi genosida yang dilakukan di Palestina.

Koordinator aksi, Buya Husein, mengutuk tindakan AS yang dinilai mendukung kekerasan terhadap warga Palestina. Karena itu, massa aksi meminta Pemerintah Indonesia tegas untuk ikut mengutuk dukungan AS kepada Israel.

Baca Juga

"Kami menuntut kepada Pemerintah Indonesia tegas, karena Amerika jelas-jelas mendukung Israel, negara penjajah. Kita tahu AS jelas-jelas mendukung dan terlibat dalam genosida," kata dia, Ahad (10/11/2024).

Dalam aksi itu, massa juga turut membawa spanduk dan poster yang menyerukan penghentian kekerasan di Palestina. Massa juga meminta agar AS menghentikan dukungannya kepada Israel.

Sekretaris FPI itu menegaskan bahwa mereka akan tetap berdiri bersama Palestina yang tengah berjuang mempertahankan hak atas tanah airnya. Menurut dia, FPI menyatakan selama ini konsisten menyuarakan dukungan terhadap Palestina di forum internasional dan mengecam segala bentuk kekerasan yang melanggar hak asasi manusia.

"Sesuai dengan pembukaan UUD 1945, bahwa Indonesia tidak pernah menerima penjajahan di muka bumi manapun, karena penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," kata dia.

Ia juga berharap, aksi damai itu dapat menjadi bentuk solidaritas nyata bagi Palestina. Selain itu, pemerintah dapat benar-benar bersikap tegas untuk menyuarakan penolakan segala bentuk penjajahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement