REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan telah menyiapkan tim untuk membantu korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi pada Ahad (3/11/2024) malam hingga Senin (4/11/2024) dini hari.
“Kami sudah mempersiapkan tim untuk datang ke sana, sudah juga koordinasi dengan Gubernur NTT. Tapi mungkin lengkapnya lebih pas nanti Menko PMK (yang menyampaikan),” kata Menkes Budi saat dijumpai usai upacara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Budi belum merinci lebih lanjut mengenai teknis rencana bantuan yang akan dikirimkan ke Flores Timur, NTT. Ia menyebutkan rapat koordinasi akan dilakukan pada hari ini di kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Oleh sebab itu teknis lebih lanjut akan disampaikan oleh Menko PMK Pratikno.
“Nanti akan rapat di kantor Kemenko PMK, Pak Pratik yang nanti akan menyampaikan,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi pada Ahad (3/11/2024) malam hingga Senin (4/11/2024) dini hari. Pada Senin (4/11/2024) tim SAR gabungan melakukan evakuasi sebanyak sembilan jenazah yang menjadi korban letusan gunung tersebut.
Menurut Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), sebanyak 1.403 orang warga korban erupsi sudah berhasil dievakuasi ke pengungsian, termasuk sembilan yang meninggal dan satu orang kritis. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur, NTT, melaporkan delapan desa di dua Kecamatan di kabupaten tersebut disebut mengalami kerusakan paling parah akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki.
Kadis Kominfo Flores Timur Herry Lamawuran mengatakan dari dua kecamatan tersebut paling banyak terdampak erupsi di Kecamatan Wulanggitang yakni Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Pululera, Desa Boru, Desa Boru Kedang, dan Desa Nawokote. Sementara itu dua desa lainnya di Kecamatan Ile Bura yakni desa Dulipali dan Desa Nobo. Hal tersebut karena sebanyak sembilan orang menjadi korban dan meninggal dunia, dengan rincian empat laki-laki dan lima perempuan.
Beberapa bandara setempat juga ditutup sementara akibat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki antara lain Bandara H Hasan Aroeboesman di Kabupaten Ende, Soa Bajawa, Gewayantana Larantuka, Bandara Frans Seda Maumere Kabupaten Sikka, serta Bandara Komodo Labuan Bajo.