Senin 04 Nov 2024 11:44 WIB

Ini yang akan Dilakukan Jet-Jet Tempur TNI AU Saat IKN Diserang

Tonny menegaskan TNI AU perlu mengantisipasi potensi kerawanan IKN.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pesawat Bonanza G-36 milik Skuadron 200 Wing Udara 2 Puspenerbal melakukan atraksi membentuk formasi berpencar di udara saat acara penyematan Brevet Kehormatan Penerbang TNI AL di Base Ops Lanudal Juanda Surabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (31/10/2024). Penyematan brevet penerbang TNI AL  kepada 11 perwira tersebut sebagai bentuk apresiasi bagi personel di luar Pusat Penerbangan TNI AL baik militer maupun sipil yang telah berjasa memberikan kontribusi positif bagi kemajuan organisasi. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/nym.
Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Pesawat Bonanza G-36 milik Skuadron 200 Wing Udara 2 Puspenerbal melakukan atraksi membentuk formasi berpencar di udara saat acara penyematan Brevet Kehormatan Penerbang TNI AL di Base Ops Lanudal Juanda Surabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (31/10/2024). Penyematan brevet penerbang TNI AL kepada 11 perwira tersebut sebagai bentuk apresiasi bagi personel di luar Pusat Penerbangan TNI AL baik militer maupun sipil yang telah berjasa memberikan kontribusi positif bagi kemajuan organisasi. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/nym.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menyampaikan TNI AU sudah memetakan kerawanan terhadap Ibu Kota Nusantara (IKN). TNI AU pun berupaya menangkal ancaman itu lewat latihan pengamanan IKN. 

Hal itu disampaikan Tonny saat upacara pembukaan Angkasa Yudha pada Senin (4/11/2024) di Mabesau. Dalam latihan Angkasa Yudha ini akan digelar skenario pengamanan IKN. 

Baca Juga

"Ini adalah antisipasi angkatan udara terhadap perpindahan IKN, kita akan melihat, menguji juga doktrin-doktrin yang ada terkait dengan adanya kepindahan IKN. Baik dari segi pertahanan, baik dari segi keamanan, ancaman-ancaman yang ada di sekitar IKN, itu fokus kita," kata Tonny dalam kesempatan itu. 

Tonny menegaskan TNI AU perlu mengantisipasi potensi kerawanan IKN. Apalagi IKN akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia. 

"Karena kita yakin pemerintahan ke depan lokasinya juga akan berada di IKN, sehingga angkatan udara perlu antisipasi hal-hal itu," ujar Tonny. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement