REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG SELOR, – Pemerintah Kabupaten Bulungan di Provinsi Kalimantan Utara meluncurkan Gerakan Bulungan Berbahasa Isyarat (GERBANG BISA) pada Minggu. Program ini bertujuan untuk mempromosikan penggunaan bahasa isyarat di lingkungan pendidikan dan fasilitas pelayanan publik.
Pada acara peluncuran di Tanjung Selor, Bupati Bulungan Syarwani bersama peserta lainnya mengikuti sesi pengenalan bahasa isyarat dasar yang dipandu oleh tutor dari Yayasan Faqih Hasan Center. Bupati menekankan bahwa gerakan ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan tidak ada diskriminasi dalam penyelenggaraan pendidikan, sehingga semua anak dengan kebutuhan khusus mendapatkan kesempatan yang sama.
Menurut Bupati, pelaksanaan GERBANG BISA juga bertujuan untuk memastikan seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas, dapat mengakses layanan pendidikan dan layanan publik lainnya. Gerakan ini digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulungan bersama Yayasan Faqih Hasan Center.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulungan, Suparmin, mengatakan bahwa GERBANG BISA mencakup pelatihan instruktur bahasa isyarat dan promosi penggunaannya di lingkungan sekolah. "Kami ingin guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik mengenal bahasa isyarat dasar agar dapat memberikan ruang yang aman dan ramah bagi anak-anak dan masyarakat tuna rungu," katanya.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.