Ahad 03 Nov 2024 22:33 WIB

50 Anak di Gaza Utara Dibunuh Israel dalam 48 Jam

Pasukan Israel menjatuhkan granat kejut di pusat vaksinasi polio.

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang perempuan membawa jenazah bayi yang syahid akibat pengeboman di Nuseirat, Gaza Tengah, 31 Oktober 2024.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Seorang perempuan membawa jenazah bayi yang syahid akibat pengeboman di Nuseirat, Gaza Tengah, 31 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Tentara Israel terus melancarkan serangan ke Gaza. Bahkan, Israel meningkatkan pengepungan selama sebulan di Gaza Utara.  Badan PBB untuk Anak-Anak, Unicef pun mengutuk serangan membabi buta Israel di Jalur Gaza.

Seperti dilaporkan Aljazirah pada Ahad (3/11/2024), Unicef mencatat bahwa lebih dari 50 anak telah tewas dalam serangan Israel di Jabalia di Gaza Utara dalam 48 jam terakhir.

Baca Juga

Sumber medis mengatakan, serangan Israel di Gaza telah menewaskan 23 orang, termasuk 13 orang di utara, sejak fajar. Pasukan Israel menjatuhkan granat kejut di pusat vaksinasi polio di Kota Gaza, melukai sedikitnya empat anak.

Sementara, Juru bicara Pertahanan Sipil Palestina Mahmoud Basal mengatakan kepada Aljazirah bahwa pasukan Israel mencegah pasokan medis dan peralatan mereka mencapai Gaza utara.

“Kami menyerukan dunia untuk bekerja memungkinkan pertahanan sipil mencapai Jalur Gaza utara,” katanya.

Genosida Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 43.314 warga Palestina dan melukai 102.019 orang sejak 7 Oktober 2023. Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.

Sedangkan di Lebanon, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan, setidaknya 2.968 orang tewas dan 13.319 terluka dalam serangan Israel sejak perang di Gaza dimulai.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement