Sabtu 26 Oct 2024 21:35 WIB

Tentara Israel Mundur dari RS Kamal Adwan di Gaza Utara Setelah Buat Kerusakan Besar

RS Kamal Adwan salah satu dari sedikit pusat medis yang tersisa di wilayah Gaza Utara

Rumah Sakit Kamal Adwan pasca serangan Israel di Gaza.
Foto: Anadolu Agency
Rumah Sakit Kamal Adwan pasca serangan Israel di Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Tentara Israel mundur pada Sabtu (26/10/2024) dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara setelah menyebabkan kerusakan besar di fasilitas itu. RS Kamal Adwan salah satu dari sedikit pusat medis yang tersisa di wilayah tersebut.

Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa saat pasukan Israel menarik diri, mereka meninggalkan korban warga Palestina dan kerusakan luas di dalam maupun di luar rumah sakit.

Baca Juga

Mereka menambahkan bahwa rumah-rumah dan properti di sekitar rumah sakit dihancurkan dan dibakar oleh pasukan Israel.

Para saksi mengatakan bahwa pasien, orang-orang terluka, dan pengungsi Palestina di rumah sakit tersebut kekurangan makanan, air, atau obat-obatan selama dua hari selama penggerebekan.

Selain itu, mereka melaporkan bahwa pasukan Israel meratakan tembok rumah sakit, serta tempat penampungan darurat bagi pengungsi di dalam dan sekitar fasilitas itu, dan melepaskan tembakan ke halaman rumah sakit.

Kementerian Kesehatan di Gaza pada Jumat malam menyatakan bahwa tentara Israel melakukan penggeledahan dan penembakan di dalam rumah sakit.

Pada Sabtu pagi, kementerian mengonfirmasi bahwa pasukan Israel telah menahan staf medis pria, serta pasien, selama penggerebekan di rumah sakit tersebut.

Selama lebih dari satu tahun serangan di Gaza, tentara Israel sering menargetkan rumah sakit, rumah ibadah, dan sekolah, fasilitas sipil yang dilarang disentuh dalam aturan perang.

Kantor Media Pemerintah Gaza menyatakan lebih dari 820 warga Palestina telah tewas sejauh ini dalam 22 hari operasi militer Israel di Gaza utara, yang digambarkan oleh pejabat Gaza sebagai kampanye genosida dan pembersihan etnis.

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel terus menyerang dan menghancurkan Gaza sejak serangan lintas batas kelompok perlawanan Palestina, Hamas, tahun lalu.

Hampir 43.000 orang telah tewas sejak saat itu, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 100.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. 

sumber : Antara/Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement