Selasa 22 Oct 2024 16:45 WIB

Putra Lee Kuan Yew Beberkan Sisi Gelap Singapura

Lee Hsien Yang mengaku mencari suaka ke Inggris karena dipersekusi.

Pendiri Singapura Lee Kuan Yew
Foto: AP/Matt Rourke
Pendiri Singapura Lee Kuan Yew

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Putra pendiri Singapura Lee Hsien Yang mencari suaka ke Inggris. Yang mengeklaim adanya upaya persekusi menyebabkan ia mencari suaka. 

Dalam wawancara eksklusif dengan the Guardian, Lee Hsien Yang mengatakan Singapura bukanlah 'surga'. Ia mengaku melarikan diri dari rezim otoriter yang diwarisi oleh kakak laki-lakinya dan masih memegang kekuasaan melalui warisan sang ayah yang dihormati

Baca Juga

Yang mengatakan bahwa rezim otoriter yang didirikan oleh sang ayah kini berbalik menyerangnya saat ia mendukung oposisi menyusul keretakan di internal keluarga.

"Meskipun kemakmuran ekonomi Singapura sangat maju, ada sisi gelapnya, yaitu pemerintahnya represif," katanya. "Apa yang orang pikirkan, bahwa ini adalah semacam surga – bukan."

Di bawah pemerintahan saudaranya, yang menjabat sebagai perdana menteri selama 20 tahun hingga Mei, Lee Hsien Yang mengeklaim bahwa pihak berwenang menggunakan apa yang disebutnya tuduhan tak berdasar terhadap ia, istri, dan putranya melalui serangkaian tindakan hukum.

Serangan ini meningkat hingga ke titik saat ia percaya - demi keselamatan pribadi- tidak boleh terus tinggal di Singapura.

Ia menggambarkan, dalam sistem yang tidak menoleransi perbedaan pendapat, elite penguasa yang membanggakan reputasinya akan kejujuran jarang dikecam secara menyeluruh – terutama oleh salah satu dari mereka sendiri.

Sistem keuangan Singapura dalam beberapa tahun terakhir disebut telah berulang kali berperan dalam skandal korupsi internasional. "Orang-orang perlu melihat lebih jauh dari pernyataan Singapura yang berani dan salah dan melihat seperti apa kenyataannya," ujar Yang. 

Ia menambahkan, dunia perlu melihat lebih dekat, untuk melihat peran Singapura sebagai fasilitator utama perdagangan senjata, uang kotor, narkoba, uang kripto.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement