REPUBLIKA.CO.ID, PALESTINA - Bentrokan terjadi antara pasukan Israel dan warga Palestina di Kota Biddu, bagian barat laut daerah pendudukan Yerusalem. Menurut sejumlah sumber setempat, kejadian itu menyusul adanya serangan militer Israel.
Sumber itu melaporkan pasukan Israel memasuki kota, melakukan penggeledahan di beberapa rumah warga, yang kemudian memicu perlawanan penduduk setempat. Rekaman media sosial menunjukkan tentara Israel mengejar sejumlah warga Palestina, menembaki mereka dengan peluru tajam, dan dilaporkan melukai setidaknya satu orang.
Dalam aksinya pasukan Israel menggunakan peluru tajam dan gas air mata. Meski kalah persenjataan, rakyat Palestina menolak mundur. Warga Palestina membalas serangan militer Israel dengan lemparan batu. Warga Palestina yang terluka dilaporkan ditahan oleh pasukan Israel tak lama setelah kejadian.
Selama beberapa tahun terakhir, militer Israel secara rutin melakukan penggerebekan di wilayah pendudukan Tepi Barat. Penggerebekan itu mengalami peningkatan sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023. Warga Palestina juga menjadi sasaran serangan brutal oleh pemukim Israel ilegal.
Setidaknya 756 warga Palestina telah syahid dan lebih dari 6.250 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel di wilayah yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Dalam pendapat penting pada 19 Juli, Mahkamah Internasional menyatakan bahwa pendudukan Israel yang telah berlangsung selama beberapa dekade atas tanah Palestina adalah "ilegal" dan menuntut evakuasi semua permukiman yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Sementara, kelompok perlawanan Palestina Brigade Al-Quds - Brigade Jenin mengatakan bahwa para pejuangnya mampu menyergap pasukan pendudukan Israel yang dikirim ke Jenin. Akibat penyergapan tersebut, beberapa tentara Israel tewas dan terluka akibat tembakan langsung pejuang. Brigade juga mengatakan bahwa para pejuangnya meledakkan beberapa bom rakitan (IED) selama pertempuran.
Brigade Martir Al-Aqsa juga berpartisipasi dalam konfrontasi, menargetkan pasukan Israel yang menyamar yang menyerbu kamp tersebut. Pada Rabu pagi, pasukan pendudukan Israel menyerbu kota Kfar Jammal di Tulkarm, Dura di al-Khalil, al-Mazraa al-Qibilya di Ramallah, dan kamp pengungsi Aaskar di Nablus.
Brigade Martir Al-Aqsa di Nablus mengatakan bahwa para pejuangnya melawan pasukan pendudukan Israel di kamp pengungsi Aaskar dalam konfrontasi sengit, menggunakan senjata otomatis dan bahan peledak untuk melakukannya.
Menurut Almayadeen Pasukan pendudukan Israel menyerbu beberapa kota di beberapa provinsi di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Jenin, Nablus, dan Ramallah. Setelah menginvasi Jenin, pasukan Israel mundur dari wilayah tersebut pada Selasa malam setelah pejuang Perlawanan Palestina menghadapi pasukan tersebut.
Brigade Al-Quds - Jenin pada Rabu pagi juga melaporkan bahwa pejuang mereka berhasil menghadapi pasukan penyerang di daerah Silat al-Harithiya, "menghujani kendaraan militer di pintu masuk kota dengan semburan tembakan dan bahan peledak yang telah disiapkan sebelumnya."
Sementara itu, Brigade Martir Al-Aqsa - Jenin mengumumkan para pejuangnya terlibat pertempuran sengit dengan pasukan pendudukan Israel di kawasan Kamp Baru, dengan memanfaatkan senjata api otomatis.
Di Nablus, pejuang Brigade Martir Al-Aqsa juga bertempur sengit dengan pasukan penyerang di sekitar Kamp Askar Lama, menggunakan senjata otomatis dan alat peledak. Media Palestina melaporkan konfrontasi yang sedang berlangsung dengan IOF di sekitar Kamp Askar Lama, yang terletak di sebelah timur Nablus di Tepi Barat bagian utara.
Selama penggerebekan yang panjang di kota utara Asira, Nablus, IOF menahan beberapa warga Palestina dan melakukan interogasi lapangan. Serangan tambahan dilaporkan terjadi di kota Yamoun di sebelah barat Jenin, serta di kota Kafr Jamal dan Kafr Zibad di selatan Tulkarem, dan Al-Mazra'a al-Gharbiya di sebelah barat Ramallah. Pada saat yang sama, IDF juga menggerebek kota Dura di selatan al-Khalil.
Netanyahu disebut anak iblis..