Rabu 16 Oct 2024 16:21 WIB

Shin Tae-yong: Ini Bukan Akhir dari Segalanya

Menurut Shin Tae-yong peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka.

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong dalam konferensi pers setelah laga China vs Indonesia di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (16/2024) malam WIB.
Foto: dok PSSI
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong dalam konferensi pers setelah laga China vs Indonesia di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (16/2024) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, QINGDAO -- Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mengatakan kekalahan dari China pada laga keempat putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bukanlah akhir dari segalanya. Indonesia takluk 1-2 pada laga yang digelar di Stadion Sepak Bola Pemuda Qingdao, Selasa (15/10/2024) malam itu.

"Ini bukan akhir dari segalanya. Kami akan memiliki persiapan yang lebih baik. Pada pertandingan berikutnya, kami bisa menunjukkan performa yang lebih baik," ujar pelatih 54 tahun tersebut pada sesi jumpa pers pascalaga, Selasa.

Baca Juga

Dengan enam laga tersisa, Shin menilai peluang lolos menuju Piala Dunia 2026 untuk mengejar target finis di posisi ketiga dan keempat putaran ketiga guna mengincar tiket tersisa di putaran keempat masih terbuka sangat lebar. Hal ini dikarenakan, Indonesia yang berada di posisi kelima klasemen sementara dengan tiga poin hanya berjarak dua poin dari tiga tim di posisi keempat sampai kedua yang dihuni Bahrain, Arab Saudi, dan Australia.

Bahkan jarak poin ini juga membuat kesempatan lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 sebagai pemuncak grup atau runner-up grup di putaran ketiga masih sangat mungkin didapatkan Indonesia. Lebih lanjut, Shin mengatakan ada faktor ketidakberuntungan timnya menelan kekalahan melawan China setelah tampil dominan dengan 74 persen penguasaan bola dan juga unggul kreasi peluang dengan 14 tembakan yang enam di antaranya tepat sasaran.

"Kami tidak bermain bagus melawan Bahrain, terutama dalam hal penguasaan bola. Setelah pertandingan melawan Bahrain, kami merefleksikan permainan rutin kami, dan kami mencoba memperbaiki beberapa hal," kata dia.

"Kami berlatih bagaimana kami bermain melawan China, dan alur permainannya sesuai dengan yang kami inginkan. Kami akan melakukan yang terbaik, dan kami akan melakukan lebih banyak upaya untuk menjadi lebih baik," lanjut dia.

Hasil ini membuat tuan rumah mengakhiri hasil buruk setelah kalah dari tiga laga. Di sisi lain, bagi Indonesia, kekalahan ini memutus hasil positif dari tiga kali imbang pada tiga laga pertama melawan Arab Saudi, Australia, dan Bahrain.

Kekalahan ini tak mengubah posisi kedua tim dalam klasemen Grup C. Indonesia tetap posisi kelima dengan tiga poin, unggul selisih gol dari China di dasar klasemen dengan koleksi poin sama. Jepang yang bermain imbang 1-1 melawan Australia di Stadion Saitama hari ini masih memimpin klasemen dengan 10 poin.

 

Perjuangan Indonesia di Grup C akan dilanjutkan pada November mendatang. Pada 14 November, pasukan Shin Tae-yong akan menjamu pemuncak klasemen, Jepang. Kemudian pada 19 November, Indonesia akan menjamu raksasa Asia lainnya, Arab Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement