Selasa 15 Oct 2024 05:58 WIB

Israel Serang Desa Kristen di Utara Lebanon, 21 Orang Terbunuh

Wilayah yang diserang Israel jauh dari basis kelompok Hizbullah.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Manuver tank Israel di Israel utara dekat perbatasan Israel-Lebanon
Foto: AP Photo/Baz Ratner
Manuver tank Israel di Israel utara dekat perbatasan Israel-Lebanon

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Israel meluncurkan serangan udara ke sebuah desa yang dihuni mayoritas warga Kristen di wilayah utara Lebanon, Senin (14/10/2024). Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan, serangan langka tersebut menewaskan sedikitnya 21 orang.

"Serangan musuh Israel di Desa Aitou menewaskan 21 orang dan melukai delapan orang. Tes DNA sedang dilakukan untuk menentukan identitas bagian tubuh yang ditemukan di lokasi serangan," kata Kementerian Kesehatan Lebanon dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Al Arabiya.

Baca Juga

Desa Aitou terletak di Distrik Zgharta yang mayoritas penduduknya beragama Kristen. Wilayah tersebut sangat jauh dari basis kelompok Hizbullah yang kini tengah terlibat konfrontasi dengan Israel.

Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan, dalam serangannya ke Desa Aitou, Israel membidik apartemen tempat tinggal. Seorang pejabat keamanan Lebanon mengungkapkan, apartemen yang diserang Israel menampung keluarga yang mengungsi dari Lebanon selatan.

Sejauh ini, sebagian besar serangan Israel terkonsentrasi di daerah yang mayoritas penduduknya Muslim Syiah, tempat Hizbullah membangun basis kekuatannya. Kelompok Hizbullah dan Israel sudah terlibat konfrontasi secara sporadis di wilayah perbatasan Israel-Lebanon sejak pecahnya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Hizbullah mendukung perlawanan yang dilakukan Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya di Gaza.

Pada 23 September 2024 lalu, Israel melancarkan serangan udara terbesarnya dalam beberapa dekade ke wilayah selatan Lebanon. Serangan tersebut membunuh lebih dari 500 orang, termasuk setidaknya 50 anak-anak. Sejak saat itu, Israel terus meluncurkan serangan udara ke Lebanon. Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah turut menjadi korban dan syahid.

Lebih dari 1.300 orang dilaporkan telah terbunuh akibat kampanye serangan Israel. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement