Selasa 09 Sep 2025 13:42 WIB

Kapten Lebanon Doakan Indonesia Tembus Piala Dunia 2026, Minta Maaf Atas Insiden di Lapangan

Para pemain Lebanon kerap memancing emosi penggawa Garuda.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pesepak bola Timnas Indonesia Miliano Jonathans (kanan) melewati adangan pesepak bola Timnas Lebanon Mohamad Haidar (kiri) dalam FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/9/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pesepak bola Timnas Indonesia Miliano Jonathans (kanan) melewati adangan pesepak bola Timnas Lebanon Mohamad Haidar (kiri) dalam FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten tim nasional Lebanon Mohamad Haidar mengaku senang bisa melakoni laga uji coba melawan Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025) malam. Ia berharap skuad Garuda bisa menembus putaran final Piala Dunia 2026.

“Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada PSSI, para penonton di stadion, dan juga semua orang yang menyambut kami di hotel. Kami merasa seperti bermain di rumah sendiri,” kata Haidar.

Baca Juga

Menurutnya, pertandingan melawan Indonesia memberi pengalaman berharga bagi Lebanon yang tengah menjalani masa pramusim.

“Kami menghadapi tim besar seperti Indonesia yang baru saja tampil di babak kualifikasi terakhir Piala Dunia. Saya berharap tim Anda bisa lolos ke Piala Dunia dan bertemu dengan Argentina. Kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi,” ujarnya seperti hendak membela diri atas permainan defensif yang ditunjukkan Lebanon melawan Indonesia.

Dalam pujiannya terhadap timnas Indonesia, Haidar menyelipkan pembelaan diri. Menurut dia, Indonesia juga akan melakukan hal serupa seperti saat Lebanon meladeni Garuda jika melawan tim sekelas Argentina atau Brasil. Dengan kata lain, Haidar secara tak langsung memuji kualitas timnas Indonesia yang sangat baik sehingga memaksa Lebanon bermain bertahan sepanjang laga.

"Kalian bisa saja menggunakan taktik 5-3-2 atau 5-4-1. Dengan itu kalian bisa mengatur ritme permainan dan menjaga bola lebih baik,” kata dia berandai-andai jika Indonesia berhadapan dengan sang juara bertahan Argentina di Piala Dunia 2026.

Haidar menyadari, sikap rekan-rekannya menyulut emosi para penggawa timnas dan pendukung yang memadatai Stadion Gelora Bung Tomo. Selain melancarkan tekel keras, para pemain Lebanon juga menyuguhkan aksi teatrikal seolah menjadi pihak yang tersakiti. Selain itu, ada beberapa momen para pemain Lebanon mengulur waktu.

Dengan sederet kejadian tersebut, Haidar memohon maaf. “Ini hanya pertandingan sepak bola. Kami tidak berniat membuat masalah dengan pemain maupun orang-orang di Indonesia. Sekali lagi, terima kasih banyak, dan saya mohon maaf,” kata Haidar.

Haidar menambahkan, Lebanon datang dengan kondisi tidak ideal karena kehilangan empat sampai lima pemain utama. Kondisi itu membuat pelatih harus memberi kesempatan pada beberapa pemain muda.

“Kami mencoba memberikan yang terbaik di setiap laga, baik itu uji coba maupun persahabatan. Pertandingan ini juga jadi pengalaman berharga untuk pemain baru di tim nasional,” ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement