REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik, Ray Rangkuti angkat bicara soal Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang memenuhi undangan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Dengan mengenakan kemeja batik berwarna coklat dan celana berwarna hitam, Erick tiba di kediaman Prabowo di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024) malam.
Ray memandang pemanggilan Erik Thohir oleh Prabowo didasari kinerjanya selama ini, sekaligus keberlanjutan kebijakan Jokowi. "Saya kira dua-duanya. Pak Prabowo mempertimbangkan kinerja dan keberlanjutan," kata Ray, Senin (14/10/2024).
Ray memandang Erick Thohir sebagai tokoh yang memahami persoalan bangsa. Sehingga Erick Thohir dipandang layak membantu Prabowo dalam menemukan solusi.
"Pak Prabowo perlu memastikan bahwa pada jabatan penting dan strategis tetap dipegang oleh orang yang memiliki dedikasi dan mengerti persoalan. Dari mengerti mendapatkan solusi atau jalan pemecahan," ujar Ray.
Dalam kesempatan pertemuan dengan Prabowo, Erick menyatakan komitmennya untuk mendukung kepemimpinan Prabowo dalam membangun Indonesia ke depan. Erick mengaku selalu siap memberikan kontribusi terbaik untuk mendukung kemajuan bangsa. "Tentu amanah ini tadi saya sampaikan, saya jaga sebaik-baiknya dan saya akan pastikan amanah ini kita sukseskan," ujar Erick.
Erick bertekad untuk memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa. Erick juga akan menjaga amanah yang diberikan Prabowo ke depan.
"Saya pekerja keras semua tahu dan saya loyal, tetapi memang situasi tidak mudah ya, kita harus terus dorong seluruh yang tentu diamanahkan," ucap Erick.
Erick mengatakan pemilihan menteri merupakan hak prerogatif presiden. Dia menilai hal tersebut akan menjadi keputusan yang akan diumumkan langsung oleh presiden terpilih, Prabowo.
"Saya rasa itu tupoksi beliau sebagai bapak presiden. Beliau yang menyampaikan nanti. Kalau saya yang penting fokus yang ada saja," kata Erick.